Surabaya,
Investigasitop.com- Keinginan Pemkot Surabaya untuk
mengemas tampilan SUFC 2017 menjadi lebih menarik dan semarak dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, benar adanya. Agenda tahunan yang digelar sebagai
bagian untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 ini
benar-benar meriah.
Investigasitop.com- Keinginan Pemkot Surabaya untuk
mengemas tampilan SUFC 2017 menjadi lebih menarik dan semarak dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya, benar adanya. Agenda tahunan yang digelar sebagai
bagian untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 ini
benar-benar meriah.
Sebuah persembahan kolaborasi antar
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Suara Surabaya Media dan Polrestabes
Surabaya kembali menghiasi acara Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2017 di
sepanjang kawasan Tunjungan, Minggu, 21 Mei 2017, pukul 15.00-22.00.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Suara Surabaya Media dan Polrestabes
Surabaya kembali menghiasi acara Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2017 di
sepanjang kawasan Tunjungan, Minggu, 21 Mei 2017, pukul 15.00-22.00.
Jalan sarat akan sejarah, Tunjungan
Surabaya yang menjadi lokasi SUFC 2017, Minggu sore berubah menjadi lautan
manusia. Lebih dari 1.500 warga dari Surabaya dan luar kota tumplek blek di
sana.
Surabaya yang menjadi lokasi SUFC 2017, Minggu sore berubah menjadi lautan
manusia. Lebih dari 1.500 warga dari Surabaya dan luar kota tumplek blek di
sana.
Mereka menikmati berbagai macam kuliner dan melihat berbagai macam
atraksi yang ditampilkan.
atraksi yang ditampilkan.
Acara yang sudah lima kali diadakan
ini mengangkat Tema Tunjungan Awake
dengan tujuan membangkitkan Tunjungan sebagai bagian dari sejarah Surabaya.
Kata Awake dalam bahasa Inggris berarti ‘bangun’. Sebuah spirit kebangkitan.
Sedangkan dalam Bahasa Jawa, kata itu berarti ‘tubuhnya’ yang merujuk pada
Tunjungan sebagai bagian sejarah Kota Pahlawan.
ini mengangkat Tema Tunjungan Awake
dengan tujuan membangkitkan Tunjungan sebagai bagian dari sejarah Surabaya.
Kata Awake dalam bahasa Inggris berarti ‘bangun’. Sebuah spirit kebangkitan.
Sedangkan dalam Bahasa Jawa, kata itu berarti ‘tubuhnya’ yang merujuk pada
Tunjungan sebagai bagian sejarah Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
dalam sambutannya mengajak warga surabaya agar perayaan HJKS ke-724 menjadi
momentum untuk mempererat kebersamaan antar warga. Di usia yang sudah matang,
wali kota mengibaratkan surabaya sudah terbang. Karenanya, pantang untuk
kembali turun hanya karena mengungkit-ungkit perbedaan yang memicu perpecahan.
dalam sambutannya mengajak warga surabaya agar perayaan HJKS ke-724 menjadi
momentum untuk mempererat kebersamaan antar warga. Di usia yang sudah matang,
wali kota mengibaratkan surabaya sudah terbang. Karenanya, pantang untuk
kembali turun hanya karena mengungkit-ungkit perbedaan yang memicu perpecahan.
“Ingat karena kita turunan pekerja
keras dan simbol pahlawan serta anak cucu pejuang, mari teladani para pejuang
meski berbeda tapi satu. Kita bisa menjaga kebersamaan dan persatuan. Mari
menjadikan Surabaya sebagai contoh tidak ada pertentangan dan permusuhan. Kalau
Surabaya damai, kita semua mudah nyari makan, sekolah dan berusaha,” sambung
wali kota.
keras dan simbol pahlawan serta anak cucu pejuang, mari teladani para pejuang
meski berbeda tapi satu. Kita bisa menjaga kebersamaan dan persatuan. Mari
menjadikan Surabaya sebagai contoh tidak ada pertentangan dan permusuhan. Kalau
Surabaya damai, kita semua mudah nyari makan, sekolah dan berusaha,” sambung
wali kota.
Usai sambutan, wali kota bergeser
menuju gedung siola untuk menghadiri seminar interaktif yakni geekfest yang juga menjadi bagian dari
SUFC 2017.
menuju gedung siola untuk menghadiri seminar interaktif yakni geekfest yang juga menjadi bagian dari
SUFC 2017.
Acara SUFC 2017 memang lebih meriah
dibanding tahun sebelumnya. Itu terlihat dari animo masyarakat yang luar biasa.
Dan itu menjadi bukti bahwa ajang ini tetap mampu menjadi magnet yang menarik
animo warga Surabaya, bahkan juga warga dari luar Kota Surabaya. Salah satunya
Indri Mufadah dari Gresik. Ibu berambut pendek ini datang bersama suami dan
kedua putra kembarnya
dibanding tahun sebelumnya. Itu terlihat dari animo masyarakat yang luar biasa.
Dan itu menjadi bukti bahwa ajang ini tetap mampu menjadi magnet yang menarik
animo warga Surabaya, bahkan juga warga dari luar Kota Surabaya. Salah satunya
Indri Mufadah dari Gresik. Ibu berambut pendek ini datang bersama suami dan
kedua putra kembarnya
“Saya tahunya acara ini dari tetangga
yang bekerja di Surabaya. Kebetulan hari ini suami libur kerja, jadi saya ajak
ke sini. Acaranya sangat ramai, tap senang sekalian menghilangkan penat yang
selama ini selalu disibukkan oleh rutinitas. Jadi dimanfaatkan aja waktu yang
ada,” ujarnya sambil tersenyum
yang bekerja di Surabaya. Kebetulan hari ini suami libur kerja, jadi saya ajak
ke sini. Acaranya sangat ramai, tap senang sekalian menghilangkan penat yang
selama ini selalu disibukkan oleh rutinitas. Jadi dimanfaatkan aja waktu yang
ada,” ujarnya sambil tersenyum
Tak ketinggalan berbagai macam sajian
dan acara menarik turut memanjakan warga yang hilir mudik mendatangani SUFC
2017. Acara-acara tersebut antara lain, Tunjungan Fashion Parade yang
melibatkan delapan designer berbakat dari Indonesian Fashion Chamber (IFC)
Chapter Surabaya, festival food truck, yang kini menjadi salah satu tren bisnis
anak muda Surabaya.
dan acara menarik turut memanjakan warga yang hilir mudik mendatangani SUFC
2017. Acara-acara tersebut antara lain, Tunjungan Fashion Parade yang
melibatkan delapan designer berbakat dari Indonesian Fashion Chamber (IFC)
Chapter Surabaya, festival food truck, yang kini menjadi salah satu tren bisnis
anak muda Surabaya.
Adapula Senam Zumba massal yang
melibatkan 1.000 peserta, penampilan Komunitas Latin Dance Surabaya, Tunjungan
Fashion Parade, Komunitas Badut dan Sulap Surabaya dan ‘Pasar Mantan’ Hasil
kolaborasi Surabaya City Guide (SCG) dengan M Radio dan berbagai tarian
tradisional dan modern. (Bolang)
melibatkan 1.000 peserta, penampilan Komunitas Latin Dance Surabaya, Tunjungan
Fashion Parade, Komunitas Badut dan Sulap Surabaya dan ‘Pasar Mantan’ Hasil
kolaborasi Surabaya City Guide (SCG) dengan M Radio dan berbagai tarian
tradisional dan modern. (Bolang)