Mojokerto, Investigasi.today – Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Rini Mustikaningsih, Deputi Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa Keuangan KR 4 Jawa Timur Budi Susetiyo dan Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo pada Kamis (4/11) lalu melaunching pembayaran retribusi non tunai Rejo Anguripi di Pasar Tanjung Anyar, Jl. Residen Pamuji, No. 22 Kota Mojokerto.
Ning Ita menyampaikan Rejo Anguripi yang merupakan akronim dari Retribusi Non Tunai Menjaga OPD dan Melindungi Pelaku Usaha dari Korupsi bertujuan untuk melindungi OPD atau dinas atau petugas dari Pemerintah Kota Mojokerto dan juga melindungi pelaku usahanya, pedagangnya dari tindak korupsi karena semuanya sudah berbasis aplikasi dan pembayarannya sudah non tunai.
Ia menambahkan “Rejo Anguripi” selain merupakan implementasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah juga untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai yang telah dicanangkan Pemerintah.
Saat ini pembayaran retribusi melalui Rejo Angguripi baru dilaksanakan di Pasar Tanjung Anyar, yang merupakan pasar terbesar di Kota Mojokerto. Kedepan Ning Ita berharap pasar-pasar yang lain di Kota Mojokerto bisa secara simultan akan menerapkan pembayaran retribusi Non Tunai ini.
Selain launching Rejo Angguripi, Ning Ita juga memperkenalkan platform ecommerce untuk produk UKM Kota Mojokerto yang dikembangkan oleh Diskouperindag yaitu griyaumkm.kotamojokerto.com. Produk UKM Kota Mojokerto juga dapat diperoleh melalui kotamojokerto.bhineka.com, JATIM BEJO dan e-katalog LKPP, serta e-market yang lain seperti Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia, Blibli termasuk Grab dan Gojek .(Yanto)
