Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruJatimWarga Mengeluh, Pengerjaan Proyek Terkesan Asal dan Tidak Menghiraukan Keamanan Pengguna Jalan

Warga Mengeluh, Pengerjaan Proyek Terkesan Asal dan Tidak Menghiraukan Keamanan Pengguna Jalan

Surabaya, investigasi.today – Proyek pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan permukiman di Sumber Jaya, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal. Yang seharusnya membuat masyarakat sekitar menjadi gembira, tapi yang terjadi justru malah sebaliknya.

Hal ini dipicu karena pengerjaan proyek tesebut terkesan asal – asalan, lamban dan tidak menghiraukan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, khususnya masyarakat sekitar.

Keadaan tersebut bisa dilihat dari kondisi di lapangan yang ada saat ini, Proyek yang di danai oleh Pemkot Surabaya ini membuat akses jalan menuju permukiman warga menjadi berlumpur, apalagi saat hujan turun. Karena pengerjaannya terkesan ngawur, truk yang lewat sampai terbalik ketambak warga.

Wanto (40) salah satu warga sekitar mengaku, saat melintas disepanjang jalan pengerjaan proyek tersebut merasa terganggu dengan kondisi jalan yang becek akibat pengerjaan yang awur-awuran. “Apalagi saat hujan tiba, sepanjang jalan proyek seperti lumpur,” katanya, Kamis (29/3)

Menurut Wanto, dengan kondisi jalan yang seperti ini pihak pengawas dari kontraktor CV Rizquna terkesan tutup mata dan tidak mempedulikan kenyamanan dan keamanan warga. Padahal jalan ini akses menuju permukiman warga.

“Satu hari yang lalu, akibat tumpukan batu material dengan kondisi jalan yang tak memungkinkan, truk pengangkut bahan material proyek terguling kedalam tambak warga,” tambahnya.

Wanto dan warga sekitar berharap agar pihak kontraktor memperhatikan tentang Standard Operating Procedure (SOP) yang diberikan Pemkot Surabaya, sehingga tidak sampai mengganggu akses jalan menuju permukiman warga.

“Jika hal tersebut tidak dihiraukan pihak kontraktor, kami selaku warga Sumberjaya akan bertindak untuk menghentikan sementara aktivitas pekerja,” ancamnya.

Sementara itu, Haris saat dikonfirmasi mengaku, sebagai pengawas proyek pengerjaan pavingisasi mengakui lambatnya pengerjaan karena terkendala kurangnya tenaga kerja. “Lamanya pengerjaan akibat terkendala tenaga pekerja,” dalihnya. 

Aneh dan terkesan mengada-ada, pernyataan yang justru bumerang terhadap dirinya. Kalau kendalanya seperti itu, kenapa tidak ditambahkan tenaga kerja baru yang lebih profesional, paham dan mengerti betul tentang SOP.

Apapun alasannya, yang pasti kenyamanan dan terutama keamanan pengguna jalan harus lebih di utamakan. (Salvado)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular