Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimWarga Resah, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Dinilai Matikan Penghasilan dan Hak Sekolah...

Warga Resah, SMAN 2 Taruna Bhayangkara Dinilai Matikan Penghasilan dan Hak Sekolah Anak Genteng

SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Banyuwangi

BANYUWANGI, investigasi.today – Salah seorang warga melontarkan nada protes terhadap SMAN 2 Taruna Bhayangkara terletak di Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi yang keberadaannya dikabarkan atas kebijakan pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya tersebut, “1. Akses warga Pandan ke makam umum buntu oleh tembok sekolah. 2. Akses ke masjid juga buntu sehingga tidak bisa berkolaborasi dengan masyarakat padahal sebelumnya masyarakat sekitar sangat senang dengan sekolah berkolaborasi dengan POLRI itu. Ternyata sangat jauh dari harapan”, ujarnya.

Selain itu menurut warga,”1. Usaha kos-kosan langsung “tewas’. Hilangkan mata penghasilan kami.2. Warung-warung sekitar sekolah “gulung tikar”3. Hak warga untuk menyekolahkan  anaknya menjadi sirna. Kami tidak menolak program pemerintah yang baik itu, tetapi sangat bijaksana apabila pemerintah membangun sendiri di tempat lain. Atau membangun lagi ruang kelas  yang cukup untuk melayani siswa reguler”, lanjutnya.

“Kami berharap Ibu Gubernur berkenan dan berempati kepada kami masyarakat Pandan, yang konon sejarah berdirinya sekolah ini ikut serta bergotong-royong. Itu sebabnya masyarakat sangat keberatan atas sekolah itu. Mudah-mudahan Ibu Gubernur tergugah untuk membela kami dan juga tetap meneruskan program kebijakan sekolah itu dengan tanpa menghilangkan hak dan sumber rezeki kami”, tambahnya.

“Kami merasa keberatan dengan kebijakan sekolah itu karena tidak ramah sosial dan ekonomi, artinya, konsep merdeka belajar dan keberpihakan dengan orang miskin tertutup rapat.Jangankan orang miskin, kelas ekonomi menengah saja mikir mau menyekolahkan anaknya ke sekolah bekas SPG itu. Biaya sangat tidak terjangkau oleh masyarakat kebanyakan”, cetusnya.

“Tidak ada yang bisa dibanggakan karena masyarakat hanya bisa disuguhi tontonan tentang sekolah hebat di kampungnya. Sementara kami tidak bisa menikmati. Sedih rasanya. Mohon, sekali lagi mohon Ibu Gubernur mau mengerti keluh kesan kami. Terima kasih Ibu Gubernur. Saya doakan Ibu sehat dan tetap menjadi kebanggaan kami”, pungkas warga. (Widodo)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular