Saturday, July 5, 2025
HomeBerita BaruJatimWabup Cak Nur Bersama Gubernur Khofifah Serahkan Dana BLT dan Rapid Test...

Wabup Cak Nur Bersama Gubernur Khofifah Serahkan Dana BLT dan Rapid Test Warga Desa Berbek Waru Sidoarjo

Sidoarjo, Investigasi.today – Warga desa Berbek kecamatan Waru menerima dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) senilai Rp. 600.000,- dan paket sembako dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Minggu, (17/5/) di Kantor Balai Desa Berbek, Waru.

Selain menyalurkan bantuan BLT dan sembako Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur menggelar rapid test untuk warga desa Berbek. Diketahui bahwa data tertinggi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tertinggi di Sidoarjo adalah kecamatan Waru.

Khofifah mengajak warga untuk menjaga kesehatan agar kekebalan imun meningkat. Selain itu, mendekatkan diri dengan meningkatkan ibadah pada bulan suci ramadhan menurut Khofifah dapat menenangkan hati sehingga imun tubuh meningkat.

Pembagian BLT tahap pertama ditargetkan selesai sebelum idul fitri. “Sesuai arahan Presiden penyaluran dana desa tahap pertama selesai sebelum Idul fitri. Segera dicairkan supaya menjelang lebaran bisa dimanfaatkan penerima”, kata Khofifah.

Secara khusus Gubernur Khofifah dan Wabup Sidoarjo bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816/Sidoarjo telah melakukan rapat maping wilayah Sidoarjo untuk dilakukan percepatan rapid test terutama di kecamatan Waru yang jumlah terkonfirmasi positif paling tinggi mencapai 69 orang disusul kecamatan Taman 43 orang. Total keseluruhan di Sidoarjo sudah mencapai 281 orang per 16 Mei 2020.

Temuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo ada tambahan siginifikan dari kecamatan Waru. Terdapat satu RW di salah satu desa kecamatan Waru yang reaktif Positif setelah dilakukan rapid test. Penyebabnya karena ada pasien Covid-19 yang meninggal dan oleh pihak keluarga kain kafannya dibuka dan sucikan layaknya jenazah pada umumnya. Akibatnya sebanyak 17 orang yang positif rapid test. Saat ini sudah dilakukan tindakan dengan menutup akses jalan menuju lingkungan RW tersebut. 

Khofifah mencatat dari temuan pasien yang paling banyak terpapar pada rentan usia dibawah 60 tahun dan pasien yang paling banyak meninggal ditemukan pada pasien usia diatas 60 tahun,” punkasnya. (dori)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular