Sunday, July 6, 2025
HomeBerita BaruJatimPositif Covid-19 Masih Tinggi, Ketua PMI: Terus Lakukan Langkah Sistematis

Positif Covid-19 Masih Tinggi, Ketua PMI: Terus Lakukan Langkah Sistematis

Ketua PMI, Jusuf Kalla saat memberikan paparan penanganan Covid 19 dihadapan Gubernur Jatim, Khofifah digedung negara Grahadi

Surabaya, Investigasi.today – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengingatkan potensi jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur yang bisa melebihi DKI Jakarta. Oleh karena kepala daerah di Jatim perlunya langkah yang sistematis agar kasus Covid 19 ini tidak terus melonjak.

Hal ini disampaikan oleh Jusuf Kalla saat kunjungan kerja ketua PMI ke Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/6).

Tidak hanya itu, Jusuf Kalla juga mengingatkan untuk kepala daerah lakukan kordinasi yang baik antar kepala daerah. Gubernur bersama wali kota dan bupati harus membagi tugas sesuai tupoksi untuk menurunkan angka pasien positif Covid-19.

“Artinya bahwa dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan ini. Walaupun Jatim jumlah penduduknya lebih banyak dibanding DKI Jakarta,” ujar JK, sapaan akrab Jusuf Kala saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Rabu 17 Juni 2020.

Dikutip dari data laporan harian dari Kementerian Kesehatan RI, per Selasa 16 Juni 2020, jumlah penambahan pasien positif Covid-19 Jawa Timur 245 orang. Melebihi DKI Jakarta yang hanya terdapat konfirmasi pasien terjangkit virus SARS CoV-2 sebanyak 101 orang.

“Tiap hari terjadi perbedaan 150 rata-rata. Lebih tinggi Jatim. Kalau itu berarti dalam seminggu berlangsung terus, maka Jatim bisa lebih tinggi dari Jakarta. Jakarta cenderung mulai stabil turun, ini (Jatim) naik, maka ini bisa terjadi begitu,” tegasnya JK yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI.

“Karena itu hari ini kita bersama-sama untuk mencegah, mesti menurunkannya. Saya percaya bu gubernur bekerja luar biasa, wali kota bekerja keras. Tapi perlu (langkah) sistimatik dan kordinasi,” tandasnya.

Ia menambahkan, melihat kondisi Covid-19 di Jatim semakin meningkat pihaknya melalui PMI siap mengalihkan bantuan untuk provinsi Jatim dalam percepatan penanganan dan pencegahan Covid 19. “Kalau kami PMI tetap berpegang pada prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati, apabila tak bisa karena ini perang maka kita harus matikan virusnya,”pungkasnya.

Data dari Dinas Kominfo Jatim, per Selasa ada penambahan 241 kasus untuk Jatim. Sehingga total pasien Covid-19 mencapai 8.290 pasien positif Covid-19. Kota Surabaya menempati posisi terbanyak dengan 4.181 orang. Diikut Sidoarjo dengan 1.020 pasien, dan Gresik sebanyak 360 pasien. Tiga daerah tersebut masih menjadi episentrum penyebaran pasien Covid-19 di Jatim. (lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular