Friday, May 9, 2025
HomeBerita BaruJatimKisah Fauzan Gowes 5.000 Km dari Magelang ke Makkah untuk Berhaji

Kisah Fauzan Gowes 5.000 Km dari Magelang ke Makkah untuk Berhaji

Magelang, Investigasi.today – Bagi Muhammad Fauzan, perjalanan spiritual haji seumur hidup adalah perjalanan sulit. Ia mengayuh sepeda miliknya selama hampir 5.000 kilometer dalam perjalanannya dari Indonesia ke Arab Saudi yang memakan waktu lebih dari tujuh setengah bulan.

Pemuda Indonesia itu berangkat dari Magelang, Jawa Tengah, pada 4 November 2021 dan menunaikan umrah setelah tiba di Makkah pekan lalu. Dia akan bergabung dengan jamaah haji lainnya dari Indonesia, yang mengirimkan peziarah terbesar sebanyak 100.051 orang.

“Niat saya adalah melakukan haji dan mengunjungi Tiga Masjid Suci dalam Islam, Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Aqsha di Yerusalem. Setelah menunaikan haji, saya berencana melanjutkan perjalanan dengan sepeda ke Palestina untuk mengunjungi Masjidil Aqsha dan juga mengunjungi negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) lainnya,” katanya dikutip di Saudi Gazette, Senin (13/6).

Dalam wawancaranya, Fauzan mengatakan ziarah dengan sepedanya adalah contoh terbaik bagaimana Tuhan Yang Maha Esa membuat hal-hal yang orang biasa anggap mustahil menjadi mungkin. Ia menyebut, hampir semua orang yang ditemui mengatakan tidak mungkin ia menyelesaikan misi sulit tersebut. Tapi, ia berhasil menunjukkan bahwa Allah SWT membuka jalan dan memungkinkan rencananya.

“Pesan saya juga, segala sesuatu yang mungkin kita pikir tidak mungkin bisa terjadi jika memiliki niat baik dan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan ditambah dengan kerja keras yang tak kenal lelah untuk mencapai tujuan,” ujar dia.

Fauzan merupakan pemegang gelar master dan fasih berbahasa Arab. Ia mengakupernah berpikir ini adalah cara terbaik untuk menunaikan haji tanpa menunggu bertahun-tahun.

Umat Muslim Indonesia saat ini harus menunggu sekitar 40 tahun untuk mendapat giliran menunaikan haji setelah melakukan registrasi. Tapi, dirinya merasa sudah tidak sabar untuk mengunjungi tempat-tempat suci Islam dan menunaikan ibadah haji, sehingga memulai persiapan dengan menabung dari gaji sebagai guru.

Pria tersebut berprofesi sebagai guru agama dan penghafal Alquran setelah memperoleh gelar sarjana bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Makassar di provinsi Sulawisi Selatan. Niat utamanya adalah menunaikan haji dan mendoakan orang tua yang masih hidup serta keluarga dan kerabat. Fauzan memiliki istri dan dua anak, yang lahir setelah ia memulai perjalanannya.

Berbicara tentang pengalaman selama perjalanannya, ia berangkat dari kampung halaman setelah menghadiri upacara wisuda memperoleh gelar master dari Universitas Islam Malang. Perjalanan dimulai dengan menabung sebesar Rp10 juta. Ia juga mendapat tambahan uang untuk menutupi biaya perjalanannya dengan menjual jamu tradisional yang dibawanya dari Indonesia, selain melakukan usaha bekam di masjid-masjid sepanjang perjalanannya dari Magelang.

“Tujuan pertama saya adalah Jakarta, yang jaraknya hampir 500 km dari tempat asal. Saya perjalanan dari Jakarta ke Banda, dari sana saya naik feri ke Pulau Sumatera. Setelah melewati provinsi Jambi, saya sampai di Pulau Batang lalu naik feri untuk sampai ke Singapura,” lanjut dia.

Meski merasa lelah selama perjalanan, Fauzan tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan berbuka puasa di masjid-masjid di sepanjang rutenya di Singapura dan Malaysia. Ia bahkan sempat mengikuti perayaan Idul Fitri di Malaysia.

Fauzan lantas mengenang sambutan hangat yang diberikan kepadanya di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura dan Malaysia. Saat mengikuti kegiatan di Kuala Lumpur, Dubes RI untuk Malaysia Hermono disebut ikut bersepeda untuk menyampaikan solidaritasnya dengan misi tersebut. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular