
Lumajang, Investigasi.today – Ratusan warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang kini mengungsi di enam titik berbeda pasca erupsi Semeru, Minggu (4/12/2023).
Enam lokasi pengungsian di Kecamatan Pronojiwo itu berada di SDN 4 Supiturang, Desa Supiturang sebanyak 125 pria dan 141 perempuan. Kemudian Masjid Ar Rohma sebanyak 32 pengungsi laki-laki dan 38 pengungsi perempuan, serta SMP 2 Pronojiwo sebanyak 100 pengungsi perempuan dan laki-laki.
Sementara di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, jumlah pengungsi yang tinggal di SDN 2 Oro-Oro Ombo sebanyak 50 orang pria dan 69 perempuan. Sedang di Desa Sumberurip, Pronojiwo di Balaidesa berjumlah 111 orang pengungsi wanita dan 95 pengungsi laki-laki. Sedang di Kali Lengkong jumlah pengungsi sebanyak 135 orang pengungsi perempuan dan 115 pengungsi laki-laki.
Camat Pronojiwo Hindam Abadan mengatakan, titik kumpul warga saat mengungsi berada di balai desa dan masjid. “Malam ini pengungsi paling banyak tidur di SDN 4 Supiturang dan SMP 2 Pronojiwo. Kita siapkan tempatnya,” ungkap Hildam ditemui wartawan di lokasi pengungsian SDN 4 Supiturang, Minggu (4/12/2022) malam.
Menurut Hindam, warga Pronojiwo mengungsi sejak pukul 11.00 wib ketika hujan abu cukup lebat terjadi. Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat Pronojiwo menghindar atau mencari titik aman dampak dari erupsi Semeru. “Malam ini status Gunung Semeru sudah awas. Artinya kami menghimbau agar masyarakat keluar dari rumah atau dari radius 19 kilometer dari puncak Semeru. Warga harus segera bergeser ke tempat yang aman,” pungkasnya. (Slv)