Ngawi, Investigasi.today – Sebuah penggilingan padi di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Tikur terbakar pada Kamis (13/7/2023) pukul 18.28 WIB. Akibatnya, 20 ton gabah di dalamnya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Ngawi Tri Bimo menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari si pemilik yakni Kusno, warga setempat. Dia meminta tolong pada petugas untuk memadamkan api yang melahap bangunan dan isi penggilingan padi.
Dua unit mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas damkar dibantu warga dan TNI Polri untuk melakukan pemadaman bara dan pembasahan.
Perlu waktu lama untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan. Lantaran, api membakar gabah yang mirip sekam. Tak muncul api namun ada bara. Total pemadaman menggunakan 19 tangki air.
“Namun gabah yang ada di dalamnya ada yang tak selamat. Total mencapai 20 ton gabah yang terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 350 juta,” kata Tri Bimo. Jumat (14/7/2023).
Tri Bimo meminta agar semua pengusaha, apapun itu, setidaknya harus memiliki alat pemadam api ringan (APAR). Sehingga, jika api yang belum membesar bisa segera dipadamkan.
Saat sekarang pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kebakaran ini. (Laga)
