Jakarta, Investigasi.today – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘mengantongi’ Letter of Acceptance (LoA) mencapai Rp 7 triliun usai Brunei Darussalam menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam media briefing daring di Jakarta, Selasa (16/1).
“Bonus kado kunjungan Presiden ke Brunei Darussalam, hadir konsorsium internasional investor yang dipimpin oleh adik dari Sultan Brunei, Tuan Putri Pangeran Hajjah Amal Rakiaah yang menghadirkan perusahaan yang bukan hanya dari Brunei, tapi juga dari Arab Saudi dan mereka juga berpengalaman di Mesir untuk membangun ibu kota baru di Mesir dan menyatakan minat investasi untuk hunian,” kata Agung.
Dalam pertemuan itu, Konsorsium Internasional tersebut menyampaikan LoA sebagai tahap pertama dari investasi.
“Estimasi nilainya masih perlu dihitung. Tapi paling tidak Rp 4,5 triliun – Rp 7 triliun untuk tanah, pembangunan, dan sebagainya tergantung dari tentunya studi kelayakannya,” imbuh Agung.
Lebih lanjut, Agung mengatakan investasi Brunei ini merupakan bukti bahwa masih ada minat internasional untuk menanamkan modalnya di IKN. Bahkan di Nusantara, kata Agung, akan berdiri tiga negara meliputi, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.
“Kolaborasi tiga negara ini akan berperan penting mewujudkan ibu kota negara nusantara sebagai pusat baru pertumbuhan ekonomi nantinya,” lanjut Agung.
Agung juga mengungkapkan, bahwa Brunei Darussalam nantinya akan membangun hunian untuk ASN maupun untuk privat yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.
“Investasi sekitar Rp 4,5 – Rp 7 triliun. Tapi itu sekali lagi masih tahapan LoA. Itu estimasinya, dan tentu kita akan lakukan tahapan selanjutnya,” ungkap Agung.
“Apalagi ini ada yang mereka minati dengan skema KPBU tentu akan ada study kelayakan yang akan dievaluasi dan dilakukan seleksi atau lelang nantinya,” tandas Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo turut mempromosikan IKN kepada para pengusaha di Brunei Darussalam. Pertemuan itu melengkapi agendanya yang akan menghadiri pernikahan Pangeran Abdul Mateen, yang merupakan putra Sultan Hassanal Bolkiah dari Kerajaan Brunei.
Presiden menyebut bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif bagi para investor di IKN baik berupa super tax deduction, tax holiday, hingga pembebasan bea masuk.
Lebih jauh, Presiden Jokowi memaparkan progres pembangunan inti yang telah mencapai 70 persen dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Selain itu, saat ini juga telah banyak investasi yang masuk dan memulai pembangunan infrastruktur yang ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
“Ada 13 yang telah groundbreaking, baik berupa rumah sakit ada 3 rumah sakit, ada 5 hotel, dan ada 2 mal, ada training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau, dan juga termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan,” papar Jokowi beberapa waktu lalu. (Slv)