Thursday, March 6, 2025
HomeBerita BaruNasionalSukses Turunkan Rasio Lost Time Injury, SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan...

Sukses Turunkan Rasio Lost Time Injury, SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan Budaya K3

Jakarta, investigasi.today – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), sekaligus mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan agar dapat bekerja lebih optimal dan produktif. Penguatan budaya K3 juga merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

Pada acara penutupan Bulan K3 Nasional 2025 SIG yang diselenggarakan di PT Semen Padang, Padang, Sumatra Barat, dan diikuti secara hybrid di seluruh area operasional, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan bahwa aspek K3 merupakan kebutuhan mendasar seluruh karyawan sehingga penting untuk diterapkan dalam menjalankan aktivitas.

Bulan K3 Nasional 2025 mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.” Tema ini menyoroti peran strategis individu sebagai penggerak utama keberhasilan SMK3 yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap aspek keselamatan dan kesehatan.

“Peringatan Bulan K3 menjadi momentum srategis untuk mengevaluasi penerapan K3 di lingkungan kerja SIG. Dengan komitmen bersama, tentunya kita dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Khususnya untuk mendukung pencapaian zero fatality di seluruh area bisnis SIG, dan umumnya sebagai bagian dari BUMN, SIG memiliki kewajiban untuk menyukseskan pembangunan nasional yang berkelanjutan,” kata Reni Wulandari.

Penerapan aspek K3 di SIG didukung oleh komitmen yang kuat dari manajemen Perusahaan melalui kebijakan yang terintegrasi dan pengawasan yang berkesinambungan. Beberapa kebijakan yang telah dirilis, antara lain pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Safety Procedure, Corporate Life Saving Rules, Safety Golden Rules, serta Visible Safety Leadership melalui Safety Observation Tour.

Komitmen SIG pada aspek K3 dibuktikan dengan sejumlah pencapaian. Pada 2024, SIG berhasil menurunkan 41,4% Lost Time Injury Frequency Rate dan 51,1% Lost Time Injury Severity Rate, serta pencapaian implementasi leading indicator di antaranya area owner, basic safety training, permit to work dan job safety analysis, dan lain-lain.

Atas komitmen pada aspek K3, SIG berhasil meraih berbagai penghargaan baik di level lokal maupun nasional. Beberapa penghargaan yang diraih di antaranya Mitra Bakti Husada kategori Perlindungan Kesehatan Pekerja Perkantoran dari Kementerian Kesehatan RI pada November 2024; Perusahaan Terbaik Kategori Tempat Kerja yang Melaksanakan K3 Perkantoran dari Pemerintah Kabupaten Gresik pada Desember 2024; dan Tempat Kerja yang Melaksanakan K3 Perkantoran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Februari 2025.

Reni Wulandari menambahkan bahwa pencapaian K3 merupakan sebuah kebanggaan yang tidak kalah pentingnya dari pencapaian kinerja teknis atau kinerja keuangan. Oleh karena itu, SIG meletakkan K3 sebagai salah satu fokus utama dalam kegiatan operasional. Bahkan manajemen hadir langsung ke lapangan untuk meninjau bahwa aspek K3 telah diterapkan dengan baik.

“Tidak ada kebanggaan ketika kita mampu mencapai kinerja teknis atau kinerja keuangan, tetapi alpa dalam K3. Aspek K3 tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), lebih dari itu juga untuk memastikan kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga lebih optimal dan produktif, yang pada akhirnya mendorong peningkatan kinerja Perusahaan,” ujar Reni Wulandari. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -



Most Popular