Banyuwangi, investigasi.today – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite mengunakan jerigen dilarang akan tetapi pelaku penyalahgunaan BBM tidak kurang akal, mereka menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Thunder bertangki besar.
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, hampir setiap hari puluhan sepeda motor Thunder bolak – balik di sebuah SPBU Sukonatar Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi.
“Hampir 30 sepeda motor Thunder bolak-balik di SPBU Sukonatar mengisi BBM Pertalite dan setiap sepeda motor bisa bolak balik bisa 10- 15 kali perhari”, ungkap warga.
Warga menilai puluhan sepeda motor Thunder tersebut telah bekerja sama dengan petugas SPBU agar bisa mengisi BBM bersubsidi.
“Para sepeda motor Thunder di layani 15 liter per sekali isi dengan upah atau membayar kepada petugas SPBU Rp 2000”, terang warga.
Selain itu SPBU Sukonatar juga melayani pembelian Bio Solar bersubsidi dengan jumlah yang sangat besar hingga mencapai Jutaan Rupiah yang diduga tanpa Barcode.
“Tengkulak/pembeli bisa membeli Bio Solar subsidi dalam hitungan jam Rp 3.5 juta dan memberikan fee sebesar 20.000 kepada petugas SPBU, diduga tanpa Barcode”.ujar warga.
“Baru-baru ini SPBU Sukonatar memberikan teguran keras/sangsi skorsing selama satu bulan kepada petugas berinisial YN karena kedapatan melayani pembelian kepada mobil modifikasi”, tutur warga.
“Pertamina wajib menindak SPBU Sukonatar dengan memberikan sangsi sesuai SOP yang berlaku.dan hal ini harus berlaku untuk seluruh SPBU yang tidak mau mematuhi aturan yang berlaku”, ucap warga berharap.
Peristiwa tersebut, SPBU Sukonatar Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi diduga bekerjasama dengan penimbun BBM bersubsidi. (Widodo)
