SIDOARJO,Investigasi.today – Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH. Ma’ruf Amin, Sabtu (29/9/2018) mengunjungi Pondok Pesantren Progresif Bumi Salawat, Lebo, Sidoarjo. Dengan menaiki mobil Alphard hitam dengan nopol B 5 MRF, Ma’ruf Amin datang didampingi istri sekitar pukul 09.30 WIB.
Kedatangan Ma’ruf Amin langsung disambut pengasuh Ponpes Progresif Bumi Salawat KH. Agoes Ali Mashyhuri atau akrab dipanggil Gus Ali dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma’ruf Amin, Irjen (Purn) Machfud Arifin.
Usai disambut, pria yang juga ketua MUI itu langsung diajak menuju masjid Birul Walidain yang berada di dalam kompleks ponpes. Di dalam dan area masjid ratusan santri dengan mengenakan baju putih-putih yang terbagi antara santri dan santriwati langsung menyambutnya dengan salawat saat mengiringinya masuk ke dalam masjid.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan santri, KH Ma’ruf Amin menyemangati para santri agar tidak berkecil hati. Karena ia sendiri merupakan seorang santri. Dan santri menurutnya bisa jadi apa saja kelak. Untuk itu, ia menghimbau untuk mengejar cita-citanya.
“Jangan rendah diri. Karena santri harus yakin bisa jadi apa saja. Bisa jadi kyai, bisa jadi pengusaha bisa jadi wapres. Bisa jadi presiden. Gus Dur itu presiden. Itu santri apa bukan? Tapi bisa jadi presiden,” kata Ma’ruf Amin yang diamini oleh seluruh santri.
Ma’ruf Amin melanjutkan, bahwa dirinya juga seorang santri yang kini menjadi cawapres dari Joko Wododo. “Karena itu saya berharap nanti ada santri lagi yang menjadi presiden atau wakil presiden. Dan siapa tahu nanti santri itu, santri dari (Ponpes) Bumi Salawat,” ujar Ma’ruf Amin yang diamini kembali dan disambut tepuk tangan para santri.
Untuk itu, ia meminta restu dan doa serta dukungannya pada Pemilu 2019 mendatang. Agar bisa mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ekonomi di Indonesia bersama Calon Presiden Joko Widodo. “Kalau saya terpilih jadi wakil presiden. Saya akan membantu Bapak Joko Widodo untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
Di sela-sela kunjungannya, pria asal Banten itu juga tak lupa mendoakan para korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala yang terjadi kemarin malam (28/9/2018). Ia berharap para korban diberi kesabaran dan keikhlasan menghadapi musibah tersebut.
“Dan tentu pemerintah harus melakukan tindakan yang nyata tanggap darurat terhadap penanganan korban gempa dan tsunami,” tutur Ma’ruf Amin.(Kudori)
