
Jakarta, Investigasi.today – Pemerintah akan menyelesaikan persoalan guru honorer yang sudah ada dan tidak ada lagi pengangkatan guru honorer. Hal tersebut seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
“MenPAN sudah menyampaikan supaya tidak ada lagi pengangkatan guru honorer, dan yang ada ini mau kita selesaikan,” ungkapnya, Rabu (31/7).
Muhadjir menjelaskan terdapat tiga skema pengangkatan guru, yang pertama adalah untuk menuntaskan guru honorer. Yang kedua adalah untuk mengganti guru yang masa pensiunnya akan berakhir, dan ketiga adalah untuk menambah atau mengangkat guru dikarenakan adanya penambahan jumlah sekolah.
Muhadjir juga menyampaikan usulan agar masa pensiun guru diperpanjang, sembari menunggu pengangkatan ASN yang tetap dan penegasannya akan dibuatkan dalam bentuk surat edaran.
“Nanti akan segera kita buatkan surat edaran bersama antara saya dengan Mendagri. Kalau ada yang masih nekat, tentu saja akan kita beri sanksi,” jelasnya.
“Sementara ini guru pensiun kan 60 tahun, saya kira kalau masih segar bugar masih bisa bertahan sampai 5 tahun. Sehingga kita memberi kesempatan sampai tahun 2024, kami berjanji akan berusaha menuntaskan masalah guru honorer,” tandas Muhadjir.
“Saat ini terdapat 700.000 lebih guru yang masih berstatus honorer, rencananya rekrutmen akan dilakukan secara bertahap sehingga pada tahun 2024 bisa tuntas,” tuturnya.
Sebelumnya Mendikbud Muhadjir Effendy menghadiri rakor penyelesaian guru honorer. Rapat koordinasi tersebut membahas dua agenda yang dibahas, yakni perencanaan ASN tahun 2020-2024 dan pengadaan ASN tahun 2019. (Ink)