Teks foto : lokasi bazar takjil
MALANG, Investigasi.today – Bazar takjil di Desa Urek-Urek mendapat antusias dari warga setempat dan peminatnya cukup banyak, bahkan peserta yang terkoordinir ada 23, lebih dari kwota yang disediakan. Karena tempat kurang memenuhi akhirnya pendaftar di tolak.
Kades Urek-Urek H. Riyanto saat di temui Investigasi 17/5 mengatakan ini baru pertama kali Desa Urek-urek menggelar Bazar Tak’jil yang di lakukan oleh organisasi pemuda Karang Taruna, Remas (Remaja Masjid) dan bersama dengan Anggota KMB (Kaula Muda Bersatu).
“Saya sebagai kepala desa mengizinkan dan mendukung kegiatan ini, selama anak muda dan remaja masjid rukun bersatu demi kebaikan gak apa-apa,”kata Kades.
“Mengenai anggarannya melalui swadaya, rencannya dalam pertengahan bulan puasa akan diadakan santuanan anak yatim dan duafa di Masjid Urek-Urek dan untuk santunan anak yatim Insyaalloh di kantor Desa,” lanjutnya.
“Untuk kegiatan santunan sudah berjalan 2 tahun, harapan kedepan semoga lebih baik lagi. Khususnya masalah kepemudaan perlu dikembangkan dari segi SDM atau Skilnya,” harapnya.
Desa Urek-urek meliputi 2 Dusun, 28 RT dan 4 RW serta Jumlah penduduknya sekitar 7000 jiwa. Perkembangan desa saat ini cukup baik, pembangunan infrastruktur terus berjalan dan pelayanan kepada masyarakat semakin baik, kantor desa buka hingga sore hari.
Teks foto : Slamet (kiri), Kades H.Riyanto dan kyai
Slamet Suyono, Ketua umum Kawula Muda Bersatu (KMB) Kabupaten Malang, yang ikut memantau kegiatan Bazar Takjil tersebut mengatakan “kegiatan ini sangat bagus dan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
“Lokasi bazar yang dekat dengan pemancingan ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi tempat wisata dan sekaligus bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, caranya nanti kita soundingkan dan kerjasama dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pengairan dan Dinas-Dinas lainya,” paparnya.
Setelah beberapa waktu Ketua KMB bersama anggotanya memantau kegiatan, lalu mereka silaturrahmi kepada tokoh agama, termasuk Kiyai setempat bersama Kepala Desa H. Riyanto untuk koordinasi dan memohon saran terkait kegiatan yang meliputi anak-anak Remaja Masjid dan Pemuda.
Kyai mengapresiasi kegitan tersebut, Beliau mengatakan “selama tidak mengganggu jalannya sholat Tarawih dan juga tidak mengganggu ketertiban lingkungan saya tetap mendukung,” tandasnya.
“Kegiatan seperti ini dapat mempersatukan pemuda, jika ada yang mengarahkan akan jauh lebih baik,” pungkas Kyai. (utsman)
