Saturday, September 21, 2024
HomeBerita BaruJatimBansos BNT Berupa Sembako Disunat Oknum Nakal, Netizen Minta Bupati Gresik Bertindak

Bansos BNT Berupa Sembako Disunat Oknum Nakal, Netizen Minta Bupati Gresik Bertindak

Gresik, Investigasi.today – Program bantuan sosial tunai (BNT) di Kabupaten Gresik berupa sembako ramai jadi bahan perbincangan hangat di medsos dikarenakan diduga telah disunat oleh oknum nakal. Bantuan sosial dari Program BPNT ( program bantuan pangan nontunai ) ini sebenarnya sudah berganti nama menjadi BST (Bantuan Sosial Tunai). Tapi entah kenapa masih menggunakan pola lama.

Seorang netizen bernama Supri Yanto mengunggah foto sembako berupa beras, telur dan kebutuhan lainnya. Ia menilai bantuan tersebut telah disunat oleh oknum nakal dan meminta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

“Mohon di tindak lanjuti pak Bupati Gresik ataupun pihak terkait bpnt atau bansos sembako. Bnyk masyarakat yg mengeluh karna bantuan di korupsi pihak yg tak bertanggung jawab,” ungkap Supri Yanto dalam unggahan FB, Selasa (23/8).

Dalam unggahannya, Supri Yanto juga memberi penjelasan bahwa paket sembako dari pemerintah itu nilainya Rp409 ribu. Tetapi fakta di lapangan, menurut dia nilainya hanya berkisar Rp250.

“Itu foto hari ini bansos sembako, padahal dr pemerintah nyata dpt 2 paket atau kalo di nominalkan dgn uang 400rb, tapi yg di dpt cuma bahan sembako yg nominalnya kurang dr 250rb sprti di foto itu,” jelasnya.

Menurut keterangan kasus ini terjadi di Desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng, Supri Yanto juga meminta agar Bupati Gresik turun lapangan atau melakukan sidak ke masyarakat. Karena dirinya akan terus berjuang dan akan selalu melaporkan kasus-kasus ini sebab ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan pribadi.

“Terutama wilayah kedungrukem kecamatan benjeng kabupaten Gresik.
Mohon di tindak lanjuti. Ini akan terus saya laporkan ke dinas sosial wilayah Jatim. Mohon pak Bupati dan jajaranya tolong di sidak langsung ke lokasi atau surfey langsung ke masyarakat.
Bagi pihak yg terkait kalo ambil untung jgn keterlaluan. Saya pastikan kabar ini sampai di Bu Risma. Saya wakil dr masyarakat akan terus berjuang demi keadilan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik dr. Ummi Khoiroh mengaku belum menerima laporan terkait keluhan penerima BPNT di Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng.

“Kami belum tahu kalau ada seperti ini. Segera kami akan monev kesana,” ujar Ummi. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -




Most Popular