Sumenep, investigasi.today – Warga di Sumenep, Madura, menyerbu operasi pasar yang digelar di Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal. Mereka rela antre panjang untuk membeli beras murah.
Salah seorang warga, Suhadiyah, mengaku rela antre panjang karena beras yang dijual harganya jauh lebih murah dibanding di pasaran yang belakangan terus melambung.
“Kalau di sini (Operasi pasar), harganyanya Rp 54 ribu per sak, kemasan 5 kilo. Kalau di pasaran sekarang di atas itu. Bahkan kalau yang premium harganya sudah sekitar Rp 80 ribu,” kata Suhadiyah, Kamis (22/2).
Menurut dia, setiap warga dibatasi hanya bisa membeli 2 sak beras atau 10 kg. Untuk memastikan tidak ada warga yang membeli lebih, petugas menandai pembeli dengan tinta.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumenep bekerja sama dengan Bulog Madura mengaku kualitas operasi pasar kali ini kualitas beras yang dijual medium, yakni Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Kita dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah terdiri dari Perekonomian, Dinas Pertanian dan Perdagangan bersama Bulog menggelar operasi pasar untuk mengendalikan harga terutama beras” kata Dadang, Kabag Perekonomian Pemkab Sumenep.
Operasi pasar kali ini, jelas dia, sembako yang dijual TPID beras SPHP sebanyak 3 ton 150 kg dan minyak goreng 360 liter.
Rencananya, operasi pasar terus dilakukan selama beberapa hari ke depan. Ini untuk membantu warga kurang mampu agar bisa membeli kebutuhan sehari-hari seperti beras dan minyak goreng. (Fathor)