
Jakarta, Investigasi.today – Terkait penyidik kewilayahan yang kesulitan menyelidiki pengendali jaringan narkoba di dalam lapas, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan bahwa untuk membongkar jaringan narkoba di lembaga pemasyarakatan, harus melibatkan sejumlah instansi terkait.
Penting juga untuk menghilangkan ego sektoral dan harus kerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba secara maksimal sesuai tupoksinya masing-masing.
“Dirnarkoba Polri dengan (tugas) penindakkan. Di lapas, (tugasnya) jaga tahanan dan membantu saat razia. Jangan ada ego sektoral. Jangan merasa paling hebat. Semua harus sinergi,” ungkap Brigjen Eko di Jakarta, Selasa (29/10) malam.
Brigjen Eko juga meminta agar jajarannya di daerah tidak ragu melibatkan pihak lain dalam merazia narkoba di lapas. Karena koordinasi itu penting agar tidak menimbulkan perlawanan dari para narapidana.
“Libatkan Lapas, TNI, Polda, BNN, Brimob, Sabhara, Kan ada banyak pasukan. Libatkan semua” tegasnya.
“Selain itu, razia jangan dilakukan secara senyap. Karena razia yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tanpa bantuan kekuatan pasukan dari instansi lain, rentan terjadi konfrontasi dari pihak narapidana,” jelasnya.
Brigjen Eko juga berpesan untuk melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam merazia narkoba di lapas. Pasalnya, di beberapa daerah tertentu, warganya cenderung segan terhadap tokoh masyarakat maupun tokoh agama.
“Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, semua lembaga dan instansi terkait harus sepaham dengan visi misi Presiden Joko Widodo,” pungkasnya. (Ink)