TANJAB TIMUR JAMBI, Investigasi.today – Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, SE meminta kepada Kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SLTP) lingkup Tanjab Timur yang baru usai dilantik, bertempat diruang aula Kantor Bupati senin 02/07/2018 untuk dapat membuktikan kinerjanya.
Bupati Romi juga menegaskan, bila dirinya turun kesekolah nantinya, dimana tempat bapak-bapak dan Ibu-Ibu pimpin kita temukan tidak ada anak murid yang hafal Undang-undang Dasar Maupun Pancasila, maka saudara akan kami evaluasi. “ Mari didiklah anak didik kita dengan baik. dan dengan berkumpul, dapat menimbulkan ide-ide kreatif ,” Paparnya.
Bupati Romi Juga Menjelaskan, dalam Pelantikan sebanyak 81 Kepala Sekolah itu tidak adanya unsur Politik maupun memberikan hadiah, baik kepada Kepala Dinas maupun Kepada Bupati. “ Mereka dilantik murni, mereka dinilai layak untuk menduduki jabatan kepala sekolah tersebut ,” Tegasnya.
Dimana Dinas pendidikan ini menjadi perhatian serius, selama kurun waktu dua tahun, mulai dari kurangnya tenaga guru, sarana dan prasarana pendidikan dengan yang paling rendahnya honor tenaga guru, butuh pendukung. Dan dengan hampir tujuh tahun, Tanjab Timur tidak menerima pegawai. Sementara pada 2021 nantinya ratusan pegawai akan memasuki umur pensiun. ” Ini sebagian permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan Kabupaten Tanjab Timur Idealnya, pegawai Kabupaten Tanjab Timur ini dikisaran 5 ribuan. Namun kini pegawai kita hanya dikisaran 4 ribuan sekian. Dan saya yakin, kedepan jumlah pegawai akan semakin menciut, dan tidak sampai 4 ribuan,” Katanya.
Bupati Romi kembali mengingatkan, Mereka yang dilantik karena kami anggap mereka (Kepsek) layak menduduki jabatan tersebut. Dan buktikan kepada kami, bahwa saudara-saudara layak untuk ditempatkan diposisi itu. “ buktikan kepada saya, bahwa saya tidak salah menanda tanggani SK saudara sekalian yang baru dilantik. Kami tidak main-main, saya akan turun secara acak ,” Ujarnya.
Selain itu, Bupati Romi juga meminta kepada Kepala Sekolah, beliau tidak mau mendengar maupun melihat secara langsung dalam setiap pelaksanaan upacara bendera dalam setiap senin, pembacaan Pancasila maupun Undang-Undang Dasar dengan mengunakan teks “ Diusahakan jangan pakai teks, harus betul-betul hafal. Dan diruangan sekolah saya kepingin diletakan foto-foto pejuang, supaya mengingat perjuangan Republik Indonesia ini ,” Tandasnya.(Bahar Suro).
