INVESTIGASITOP.COM(Surabaya)Walikota
Surabaya, Tri Rismaharini mengunjungi Polrestabes Surabayadidampingi
Kombes Pol Mohammad Iqbal (3/4) di Polrestabes Surabaya, terkait penangkapan
bandar narkoba yang dilakukan Satreskoba polrestabes surabaya akhir pekan lalu.
Surabaya, Tri Rismaharini mengunjungi Polrestabes Surabayadidampingi
Kombes Pol Mohammad Iqbal (3/4) di Polrestabes Surabaya, terkait penangkapan
bandar narkoba yang dilakukan Satreskoba polrestabes surabaya akhir pekan lalu.
Dalam gelarpress release tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan
kepada dua tersangka agar mereka segera mengaku atas perbuatannya sebab laporan
atas nama kedua tersangka tersebut sudah diketahui.
kepada dua tersangka agar mereka segera mengaku atas perbuatannya sebab laporan
atas nama kedua tersangka tersebut sudah diketahui.
“Aksi yang mereka lakukan ini akan membawa
dampak yang negatif bagi siapa pun, membuat masa depan generasi muda hancur
bahkan membawa dampak negatif yang cukup besar bagi banyak orang,” tutur Risma.
dampak yang negatif bagi siapa pun, membuat masa depan generasi muda hancur
bahkan membawa dampak negatif yang cukup besar bagi banyak orang,” tutur Risma.
Lebih lanjut, ditanya bagaimana langkah
pemkot untuk mengurangi peredaran narkoba yang ada di surabaya, Risma
menuturkan dirinya akan mengajak warga surabaya khusunya mereka yang tinggal di
perumahan dan apartemen untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dengan membentuk
pengurus perumahan seperti yang sudah dilakukan di kampung-kampung.
pemkot untuk mengurangi peredaran narkoba yang ada di surabaya, Risma
menuturkan dirinya akan mengajak warga surabaya khusunya mereka yang tinggal di
perumahan dan apartemen untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dengan membentuk
pengurus perumahan seperti yang sudah dilakukan di kampung-kampung.
“Diharapkan warga segera melapor kepada pihak
polisi agar peredaran narkoba di surabaya perlahan-lahan bisa diberantas,”
terang Risma.
polisi agar peredaran narkoba di surabaya perlahan-lahan bisa diberantas,”
terang Risma.
Risma juga menambahkan sasaran narkoba kini
sudah beralih. Artinya, incaran para pengedar narkoba bukan lagi anak-anak
melainkan pekerja kasar seperti, satpam dan tukang becak.
sudah beralih. Artinya, incaran para pengedar narkoba bukan lagi anak-anak
melainkan pekerja kasar seperti, satpam dan tukang becak.
“Untuk menanggulanginya pemkot tengah mendata
kondisi mereka dengan cara merehabilitasi mereka, memberikan sosialisasi, dan
mempermudah pengurusan BPJS,” ungkap Mantan Kepala Bappeko tersebut.
kondisi mereka dengan cara merehabilitasi mereka, memberikan sosialisasi, dan
mempermudah pengurusan BPJS,” ungkap Mantan Kepala Bappeko tersebut.
Risma berharap dengan adanya upaya dari
pemkot para pekerja berat tersebut bisa sadar bahwa narkoba bukanlah obat yang
bisa membuat kondisi tubuh semakin kuat, justru akan menghancurkan kehidupan
mereka secara perlahan-lahan.
pemkot para pekerja berat tersebut bisa sadar bahwa narkoba bukanlah obat yang
bisa membuat kondisi tubuh semakin kuat, justru akan menghancurkan kehidupan
mereka secara perlahan-lahan.
Berdasarkan barang bukti yangditemukan diperoleh
beberapanarkoba jenis sabu-sabu seberat 17,229 Kg, 11.730
butir Ekstasi dan 1.220 butir narkoba jenis happy five. (bud)
beberapanarkoba jenis sabu-sabu seberat 17,229 Kg, 11.730
butir Ekstasi dan 1.220 butir narkoba jenis happy five. (bud)