Saturday, October 5, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaDI DUGA MALPRAKTEK KEMATIAN ELI ER DI RUMAH SAKIT ASYIFA HUSADA PAMEKASAN

DI DUGA MALPRAKTEK KEMATIAN ELI ER DI RUMAH SAKIT ASYIFA HUSADA PAMEKASAN

Pamekasan, investigasitop.com- Menjadi sebuah perbincangan Hangat dan Timbul
pertanyaan besar atas meninggalnya ELI ER,(23)Dusun Togur Laok, Desa Sotaber,
Kecamatan Pasean Pamekasan Jawa Timur,di RSU ASyifa Husada Pamekasan,  pasca menjalani operasi kangker.
Seperti yang sudah di beritakan sebelumnya oleh media,
Penyebab meninggalnya (ELI ER), di duga adanya Malpraktek Hasil konfirmasi
wartawan  bersama awak media lainnya Minggu (7/5).
Kepada keluarga korban,Putiah ibu korban di dampingi
suaminya  putiah ibu korban banyak hal bercerita awal kejadian atas
meninggalnya putri ke sayangannya itu.
 ” pada hari jumat
kemaren (5/5) kami berkunjung ke RS Larasati hendak membesuk tetangga yang
sakit, Namun sebelumnya ELI ER diketahui memiliki gangguan penyakit tumor,
kesempatan berada di RSU Asyifa, Putiah sang ibu menemui dokter Puguh untuk
memeriksa penyakit anaknya,” ungkap ibu Putiah kepada wartawan.
“karena sudah sampai
RS Larasati, sekalian saya periksakan penyakit anak saya kepada dokter
spesialis yang ada disana,” tuturnya.
“Pada saat itu saya sudah sampaikan kepada dia (red: Puguh),
kalau anak saya mengidap penyakit epilepsi (ayan). Saya khawatir kalau
dilakukan operasi, penyakitnya kambuh,” ungkapnya.
Menurut Putiah, Puguh memberikan jaminan obat kepada anaknya
untuk kekambuhan penyakitnya. Diakui, penyakit epilepsi anaknya sering
mengalami kejang-kejang, dia tidak menyangka, Puguh begitu besar hati, penyakit
tumor anaknya dapat teratasi meski disisi lain juga penyakit epilepsi.
“Kami dipaksa untuk segera menyembuhkan penyakit tumor anak
saya dengan cara dioperasi,” lirih Putiah.
Istri Asmadi ELI ER
menjelang operasi, langsung dilakukan proses penyegaran badan dengan diberi
keterangan puasa selama tiga jam. Waktu yang cukup singkat, rupanya hal
tersebut menambah kekhawatiran Putiah ibunya, Dia rupanya meragukan semua
kebijakan dan kewenangan yang disampaikan oleh karyawan RSU Asyifa.
“Hampir saya bertengkar dengan pihak karyawan. Karena
selesai operasi, penyakit epilepsi itu rupanya benar-benar kambuh,” tambahnya.
Pukul 18.00 – 21.00, Putiah kelimpungan melihat sang buah
hatinya terbaring ditas bed hospital. Ditengah kesusahannya, tidak ada karyawan
RSU Asyifa yang pura-pura untuk menjenguknya, Dia bingung untuk berkolsultasi
kepada siapa, Karena semua karyawan RSU Asyifa, baik dari perawat dan dokternya
minim pelayanan.

Pukul 22.00, Putiah menerima laporan bahwa anaknya sudah
meninggal. Ibu dari satu anak tersebut tidak disangka oleh para tetangganya ke
Pamekasan, untuk melaksanakan operasi penyakitnya. Hingga berita ini diturunkan
pihak RSU tidak bisa dimintai keterangan. Karena yang bersangkutan tidak bisa
menerima tamu selain hari aktif, seperti yang dituturkan oleh Hodriyanto salah
seorang petugas Satpam, pihaknya bisa menghantarkan tamu yang mau bertemu
dengan pimpinan RSU Asyifa, asalkan dihari aktif, tutur Hodriyanto Satpam (
jm/mt/Ags)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -





Most Popular