Halmahera Timur, investigasi.today – Pengusaha bernama Jojo Wahab di Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut), menjadi korban penipuan Rp 200 juta. Korban tertipu usai ditelepon seseorang yang mencatut nama Kapolres Haltim alias Kapolres gadungan.
“Nomor yang mengatasnamakan kapolres itu sudah telepon duluan ke saya. Terus beliau bilang mau minta bantu, kalau dia ada di Ternate dan ibunya yang ada di Jakarta mau ke Ternate, jadi dia mau jemput ibu. Jadi kebetulan mendadak, minta bantu dana begitu,” ujar Jojo, Senin (28/8).
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 14.58 WIT itu berawal dari panggilan masuk ke nomor WhatsApp (WA) Jojo, yang mengatasnamakan Kasatreskrim Polres Haltim AKP Abdul Taufik. Jojo saat itu tidak menaruh curiga karena nama dan foto profil WA menggunakan identitas Abdul Taufik.
“Awalnya ada panggilan WA mengatasnamakan Kasatreskrim Polres Haltim, kebetulan foto profilnya juga kasat, suaranya juga sama seperti kasat. Dia bilang kalau kapolres ada perlu, dia minta saya tolong telepon kapolres, setelah itu dia kirim kapolres punya nomor,” ujarnya.
Saat hendak menelepon, ternyata Jojo lebih dulu dihubungi oleh seseorang yang menggunakan nama dan foto profil Kapolres Haltim, AKBP Setyo Agus Hermawan. Saat itu OTK tersebut meminta Jojo mentransfer uang sebesar Rp 250 juta.
“Dia minta Rp 250 juta, cuman karena saya punya uang cuma Rp 200 juta, jadi saya kirim Rp 200 juta. Katanya nanti hari Senin dia ganti sekalian ketemu dia di kantor di Polres Haltim,” ujarnya.
Jojo pun mentransfer uang yang diminta. Dia sama sekali tidak menaruh curiga dengan alasan kenal dengan oknum perwira polisi di Polres Haltim.
“Kalau kasatreskrim iya kenal, namanya AKP Abdul Taufik. Kalau kapolres saya belum pernah ketemu. Saya tidak curiga soalnya di WA itu muncul foto profil kapolres dan nama lengkap, baik kasatreskrim maupun kapolresnya,” jelasnya.
Jojo baru curiga telah ditipu saat menanyakan keberadaan Kapolres Haltim kepada salah temannya di kepolisian. Setelah memastikan telah menjadi korban penipuan, Jojo pun langsung melapor ke polisi.
“Saya tanya kapolres ada di mana? Dia bilang ada di sini (Haltim), terus saya bilang, ah, ini kapolres katanya ada di Ternate. Nah dari situ saya curiga, terus saya suruh anggota itu dia cek, ternyata kapolres bilang bukan dia,” ujarnya.
Kasi Humas Polres Haltim Iptu Masqun Abdukish mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Ia pun membenarkan kasus pencatutan nama petinggi di Polres Haltim tersebut.
“Laporannya tetap akan ditindaklanjuti, polisi akan selidiki,” jelas Masqun.
Masqun menjelaskan, nama dan foto profil WA dari penipu tersebut menggunakan identitas kapolres. Sementara, kapolres Setyo Agus Hermawan baru 7 bulan bertugas di Haltim.
“Jadi profil WA itu pakai foto dan nama pak kapolres. Tapi pak kapolres kan baru 7 bulan bertugas di sini (Haltim),” imbuhnya. (Mona)