Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimDPRD Sidoarjo Berencana Naikkan Anggaran Bencana 2018

DPRD Sidoarjo Berencana Naikkan Anggaran Bencana 2018

SIDOARJO, investigasi.today – DPRD Sidoarjo melalui Komisi D, berencana menaikan anggaran bencana di 2018. Rencana ini disiapkan karena pada 2017 lalu terdapat dua bencana yang melanda Kota Delta dan di haruskan mendapatkan anggaran yang besar, akibat angin puting beliung.

Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo  Bangun Winarso mengatakan, Sidoarjo merupakan wilayah yang rentan mengalami angin puting beliung yang tak dapat diprediksi. Setahun lalu sudah dua kali melanda di karnakan musim hujan masih terus berlangsung,” ucapnya pada Senin Kemarin.

Ia menambahkan, Februari 2017 lalu Desa Keboharan, Krian, dilanda puting beliung,meski tak ada korban jiwa  ratusan rumah rusak. Awal Desember 2017 puting beliung kembali melanda dan  Kali ini tiga desa di kawasan Waru porak-poranda dan ratusan rumah kembali hancur.

Dalam laporan akhir tahun, BPBD Jatim mencatat puting beliung yang melanda dua kali di Sidoarjo merupakan salah satu bencana terparah sepanjang 2017 di Jawa timur,Belum selesai menangani puting beliung di Waru, kawasan Porong hingga Jabon juga mengalami banjir, padahalsisa anggaran bencana untuk penanganan bencana-bencana itu tinggal Rp 4 miliar dari Rp 10 miliar yang dianggarkan,” terangnya.

Pihaknya bakal mengajukan tentang adanya penambahan anggaran Tak Terduga untuk 2018 serta bagaimana caranya anggaran menjadi Rp 30 miliar. Kenaikan yang dua kali lipat itu diharapkan akan mempercepat penangganan bencana seperti sekolah yang terkena bencana, bisa langsung ditangani dari dana Tak Terduga ini tanpa harus menunggu penganggaran kembali dari OPD yang bersangkutan.

Wakil Ketua Komisi C, Juana Sari, juga angkat bicara tentang anggaran bencana yang menurutnya terlalu rendah. Menurut politisi Partai Demokrat ini, jika anggaran bencana naik, bisa digunakan juga untuk pengadaan alat-alat berat di instansi terkait agar penanganan bisa dimaksimalkan.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, menambahkan pihaknya akan meneruskan program prabencana yang telah dilakukan, di dalam anggaranya,dijelaskan DTB merupakan latihan simulasi bencana agar warga sigap ketika bencana melanda sedangkan SS merupakan aksi menjaga dan membersihkan sungai dari sampah,” pungkasnya(ryo/mj).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular