Batu, Investigasi.today – Salah satu rangkaian kegiatan Musyawarah Kordinator Wilayah IV ke-14 tahun 2018, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), yang digelar di Kota Batu, Jawa Timur, turut di pamerkan produk UMKM dari masing-masing kota.
Dalam hal ini, pameran tersebut diikuti oleh 13 kota di wilayah timur dengan 35 stan, yang salah satunya Kota Batu sendiri. Sementara, di Kota Batu pertumbuhan ekonomi ditunjang dari sektor pariwisata, pertanian, dan UMKM.
Penyelenggara APEKSI, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, mengatakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 diwilayahnya telah mendapatkan penghargaan Adiparipurna Bhakti dengan kategori pertumbuhan ekonomi tertinggi se Indonesia.
“Kalau dilihat, potensi kunjungan wisatawan Kota Batu pada tahun 2017 kurang lebih 4,7 juta orang. Ini, terjadi peningkatan 1,2 juta orang dibanding 2016 yang terhitung sebanyak 3,5 juta kunjungan wisatawan,” kata dia, Selasa (17/04/2018) sore, usai membuka pameran.
Dijelaskan olehnya, saat ini jumlah UMKM di Kota Batu ada 23.544 usaha. Terdiri dari industri pengolahan 1.047 UMKM, pertanian 9.789 UMKM, Perdagangan (hotel dan restoran) 9.431 UMKM, jasa transportasi 1.004 UMKM, konstruksi 61 UMKM, jasa keuangan 139 UMKM, jasa lainnya 1.994 UMKM.
Sementara, kontribusi sektor UMKM terhadap PDRB Kota Batu sebesar 86,7 persen. Serapan tenaga kerja di sektor UMKM sebesar 45.477 orang atau 21,35 persen dari total penduduk Kota Batu sebesar 213 ribu jiwa. Dan, untuk rincian tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja laki-laki 45,56 persen, sedangkan tenaga kerja perempuan mencapai 44,54 persen.
“Kalau diperhatikan, berdasarkan klasifikasi usaha, dominasi usaha mikro mencapai 90 persen atau 21.396 usaha, untuk usaha kecil mencapai 8 persen 1.980 usaha, dan sisanya usaha menengah dan besar,” tandas Dewanti.
Ditegaskan olehnya, setelah pameran ini terjadi multi effect player, yang mana, pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Terjadi transaksi perdagangan antar kota dan mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
“Saya berharap, ada pertukaran informasi dalam pameran produk UMKM 12 kota dalam APEKSI ini. Sehingga, produk ukm bisa lebih bergairah di Kota Batu, juga untuk daerah lainnya,” pungkas dia. (Bangir)
