Banyuwangi, Investigasi.today – Setelah dua kali menggelar pertemuan mediasi, yang pertama di Mapolresta Banyuwangi pada Senin (15/11/2021) malam dan yang kedua di Hedon Cafe pada Selasa (16/11/2021) dini hari. Baik polisi maupun pengacara yang menghamburkan uang Rp 40 juta sama-sama mengakui ada kesalahpahaman dan berakhir damai.
Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan kejadian itu hanyalah sebuah kesalahpahaman dan berakhir secara kekeluargaan.
“Terimakasih, ke depan kami akan memberikan yang terbaik. Ini hanya salah paham. Dan, sudah clear,” ungkapnya, Selasa (16/11).
Nasrum memuji sikap pengacara Nanang Slamet yang bersedia diajak berdialog dan merumuskan langkah-langkah sinergi sesama aparat penegak hukum (APH). “Alhamdulillah beliau gentle. Saya komunikasi lewat telepon dan kemudian ketemu langsung,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Nanang, Ia memastikan akan tetap menjalin komunikasi yang lebih baik dengan polisi, karena kesalahpahaman dalam menjalankan tugas adalah hal biasa.
“Memang ada miskomunikasi, tapi kami sudah ketemu dan berbicara. Terima kasih, atas respon cepat Kapolresta,” ucapnya.
Nanang menambahkan kedepan pihaknya akan lebih intens komunikasi dan koordinasi sesama Aparat Penegak Hukum. “Kami akan menghindari konflik dan tentunya akan saling menghormati kinerja satu dengan yang lain,” tandasnya. (Wdd)
