
Banyuwangi, investigasi.today – Dugaan pemukulan di SMPN 1 Genteng Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi yang kabarnya dilakukan oleh Kepala Sekolah beberapa waktu lalu ternyata faktanya tidak sesuai sebagaimana surat pernyataan dari murid/wali murid sehingga kabar tersebut bisa dikatakan hanya sebatas Isapan Jempol belaka.
Dalam isi surat pernyataan dari murid/orang tua murid disaksikan oleh sejumlah pihak dijelaskan bahwa Kepala sekolah tidak memukul dengan keras namun hanya sebatas memukul secara pelan/ memberikan pembinaan.
Dalam surat pernyataan tersebut juga dijelaskan bahwa murid dijemur dibawah tiang bendera tidak lama hanya sekitar 3-5 menit tujuannya agar murid merenung dan berpikir sehingga bisa menyadari kekeliruan yang telah diperbuat.
Terkait dengan menghapus papan tulis menggunakan pipi itupun berlangsung hanya sekejap semacam permainan jika salah atau kalah pipinya dicoret pakai spidol untuk merubah karakter murid tidak meremehkan mata pelajaran agar tidak dicontoh oleh murid yang lain.
Inti dari surat pernyataan bahwa peristiwa di sekolah antara murid dengan pihak sekolah/Kepala Sekolah dianggap sudah selesai. Yang membuat kesal dan jengkel murid/orang tua murid justru bukan kepada pihak kepala sekolah/pihak sekolah akan tetapi ada beberapa pihak yang datang menemui terlalu banyak tanya.
“Peristiwa antara anak saya dengan Kepala sekolah sudah selesai dan kami memaklumi akan tetapi yang bikin kesal ada beberapa pihak terlalu banyak tanya, jadi kami berharap jangan ada lagi yang terlalu banyak tanya/mengungkit-ungkit peristiwa tersebut agar anak saya tenang dalam belajar”, terang wali murid.
Kepala sekolah SMPN 1 Genteng menilai peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut terkesan memang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak lain/yang tidak bertanggung jawab yang berupaya untuk menjatuhkan harkat dan martabatnya sebagai kepala sekolah.
“Peristiwa tersebut menurut saya ada pihak lain yang sengaja ‘Menggoreng’ dan membesar-besarkan tujuannya untuk menjatuhkan saya demi suatu kepentingan, tapi gak apa – apa saya cukup berserah diri kepada Tuhan YME”, Terang Sodig dengan nada santai. (Widodo)