Wednesday, April 17, 2024
HomeBerita BaruJatimGeliatkan Komoditas Tembakau, Dinas Pertanian Gresik Gelar Demplot dan pelatihan

Geliatkan Komoditas Tembakau, Dinas Pertanian Gresik Gelar Demplot dan pelatihan

Gresik, Investigasi.today – Agroindustri merupakan salah satu sektor yang tumbuh positif dari sekian banyak sektor minus terdampak Covid-19 selama lebih dari satu semester. Kondisi itu juga terjadi di Kabupaten Gresik, khususnya pada subsektor perkebunan tembakau yang tetap bisa tumbuh pada tahun 2020 ini.

Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Syamsul Ma’arif mengatakan “Ini tidak lepas dari peran anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT) tahun anggaran 2020 yang dikucurkan untuk perkebunan di Kabupaten Gresik sebesar Rp 600 juta,” ungkapnya, Jumat (15/10).

Pertumbuhan perkebunan tembakau di Gresik dapat dilihat dari bertambahnya luas tanam tembakau. Dimana pada tahun 2018 hanya terdapat 5 hektare, kemudian bertambah menjadi 18 hektare di tahun 2019, dan di tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 luas tanam bertambah menjadi 19 hektare.

“Dulu tembakau menjadi komoditas primadona di Gresik, tapi sempat ditinggalkan, dan kini perlahan dengan pasti semakin banyak dibudidayakan,” tandas Syamsul Ma’arif.

Lahan-lahan tersebut terbagi di 4 (empat) kecamatan, yaitu Wringinanom, Balongpanggang, Benjeng, dan Duduksampean.

“Tanaman tembakau ini dapat tumbuh bagus pada saat kemarau. Nah, daripada ditanami kacang atau jagung seperti kebiasaan petani setempat saat musim panas, jauh lebih menguntungkan tembakau,” jelasnya.

Salah satu strategi yang digencarkan Dinas Pertanian Gresik untuk menghidupkan kembali komoditas tembakau melalui dana DBH CHT adalah skema demonstration plot (demplot) dan pelatihan.

“Petani tidak hanya diberi ilmu teori melalui pelatihan, tapi juga diajak praktik langsung melalui demplot. Dengan hasil panen yang melimpah dan berkualitas, maka kesejahteraan petani tembakau akan meningkat. Ini sangat membantu di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang,” kata Syamsul Ma’arif.

Salah satu demplot tembakau yang saat ini berlangsung ada di Kecamatan Balongpanggang. Ia pun berharap, melalui pola tanam demplot tembakau ini dapat diadaptasi oleh petani lain sehingga produktivitas mereka semakin baik.

Produktivitas tembakau di Kabupaten Gresik saat ini terbilang bagus, yaitu untuk 1 (satu) hektare lahan menghasilkan 15 ton daun basah atau 2,25 ton.

“Kami akan mengawal hasil panen tembakau ini, sehingga harga jual juga terjamin,” tandasnya.

Terakhir, Syamsul Ma’arif memastikan jika kegiatan pelatihan maupun demplot untuk petani tembakau ini senantiasa menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di sektor hulu pertanian. (gm)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular