Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruNasionalGempa 6,9 Magnitudo, Ratusan Rumah dan Dua Masjid di Pandeglang Rusak

Gempa 6,9 Magnitudo, Ratusan Rumah dan Dua Masjid di Pandeglang Rusak

Banten, Investigasi.today – Gempa yang berpusat di 147 kilometer barat daya Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten pada Jumat (2/8) dengan kekuatan 6,9 magnitudo, yang sebelumnya dalam rilis BMKG disebut 7,4 magnitudo mengakibatkan 2 masjid dan 103 rumah rusak.

Kapolres Pandeglang AKBP Indra, mengatakan “akibat gempa ini sebanyak 90 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak berat dan ada 2 masjid rusak ringan,” ungkapnya, Sabtu (3/8).

Terkait korban jiwa, lanjut Indra, hingga pukul 07.30 WIB, belum ada laporan terkait korban jiwa akibat gempa. Meski begitu, ia masih menunggu laporan terbaru dari jajarannya di lapangan.

Untuk diketahui, Gempa yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB tersebut terasa hingga Jakarta, Bandung, Lampung, bahkan Yogyakarta. Akibat gempa ini, BMKG juga sempat menerbitkan peringatan dini potensi tsunami.

Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), BMKG harus memantau potensi tersebut maksimal dua jam untuk memastikan kondisi muka air laut. Dengan pertimbangan matematis, BMKG akhirnya memutuskan untuk mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 21.35 WIB.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan “data jumlah rumah yang rusak terus diperbaharui dan kemungkinan masih bertambah dan hingga kini relawan dan petugas BPBD masih melakukan pendataan di lokasi yang terdampak gempa,” ungkapnya.

“Untuk kerugian masih dalam penghitungan, karena saat ini kami fokuskan untuk mendata rumah maupun fasilitas umum lainnya yang rusak. Data yang masuk ke kami pun statusnya masih sementara dan akan terus kami perbaharui serta dievaluasi, khususnya terkait kategori kerusakan,” Jelasnya.

Untuk sementara, BPBD Pandeglang mencatat, terdapat dua orang warga Kampung Cikeusik Selatan dan Kampung Cikujang yang mengalami luka akibat gempa. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular