Gepal saat menggelar aksi didepan Kantor DPRD Gresik
GRESIK, Investigasi.Today – Puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Penolak Lupa (Gepal) menggelar aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (2/1/).
Selain menyampaikan aspirasi, mereka juga melakukan teatrikal dengan membawa spanduk yang menceritakan kondisi masyarakat bawah yang belum sejahtera.
Dalam orasinya Gepal menilai Pemkab Gresik gagal menyejahterakan masyarakat di beberapa aspek, seperti bidang pendidikan, infrastruktur, ketenagakerjaan, penataan PKL dan lain sabagainya.
Teatrikal yang digelar Gepal
Korlap aksi, Syafik Udin menyatakan “salah satu aspek yang menjadi perhatian selama tahun 2018 adalah terkait mahalnya biaya pendidikan dan Kabupaten Gresik menjadi pemegang rekor nomor satu di Jatim,” ujarnya.
“Masih banyak sekolah menahan ijazah siswa yang tidak mampu dan juga masih marak jual beli kursi di sekolah favorit. Dan itu harus diberantas,” ungkapnya.
“Juga bidang kesehatan, masih ada disparitas pada layanan kesehatan dan indiskasi korupsi yang dilakukan Kadinkes dan jajarannya,” tandas Syafik.
Syafik juga menambahkan bidang infrastruktur juga menjadi salah satu dari refleksi selama setahun, juga revitalisasi Alun-alun yang mengorbankan PKL dan membuat masyarakat semakin jauh dari kesejahteraan.
“Tahun 2019 ini DPRD dan Pemkab Gresik harus bisa menyejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (Salvado)
