Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruJatimGP Ansor ; Usut Tuntas Kasus Mobil Anak Buah Risma Yang Diberondong...

GP Ansor ; Usut Tuntas Kasus Mobil Anak Buah Risma Yang Diberondong Peluru

Surabaya, investigasi.today – Mobil Innova L 88 EC milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Ery Cahyadi yang diberondong peluru orang yang diduga berinisial RM yang saat ini dalam pemeriksaan kepolisian mendapat perhatian dari GP Ansor.

Menurut Gus Afif, pihaknya mengaku marah dan geram terhadap penembakan yang dialami Ery Cahyadi, anak buah Walikota Risma. Pasalnya, Ery adalah Dewan Penasehat GP Ansor Kota Surabaya. Karena itu, sebagai bagian dari keluarga besar tentunya tidak terima kalau anggota keluarganya disakiti.

“Mas Ery itu keluarga besar GP Ansor Surabaya, karena itu kami tidak terima beliau disakiti. Ini jelas teror yang harus diungkap motif dan otak pelakunya. Kasus ini harus diusut tuntas,” tegasnya.

Dia memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang secara cepat menangkap terduga pelaku penembakan terhadap mobil yang sedang dikendarai Ery Cahyadi. Namun, pihaknya mewanti-wanti agar kasus ini diusut secara tuntas dan gamblang. Sebab ada indikasi penembakan ini direncanakan, termasuk adanya pihak yang memerintahkan.

Pihaknya akan membentuk tim investigasi yang melibatkan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Surabaya dan Banser untuk mengawal proses penanganan kasus ini sampai ke pengadilan. Hal ini demi tegaknya konstitusi dan penegakan hukum.

“Siapapun yang terlibat harus diadili di pengadilan dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Ini penting agar menjadi pelajaran pihak lain, jangan seenaknya melakukan teror dan kekerasan,” ujar alumni pasca sarjana Unair ini.

Sebagai panglima tertinggi Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Afif memerintahkan Banser untuk memberikan pengawalan terhadap Ery dan keluarga sampai yang bersangkutan merasa aman beraktivitas seperti sediakala.

Afif mengungkapkan, secara psikologis Ery sebagai korban pasti mengalami shock dan trauma. Terlebih ia diberondong dengan senjata api di depan umum. Ini menandakan pelaku sangat percaya diri atau ada orang kuat yang melindungi.

“Ansor memiliki personel Banser yang terlatih, mereka sudah saya perintahkan melakukan pengawalan secara tertutup dan terbuka kepada Mas Ery dan keluarga”,pungkasnya( Riyo/yut)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular