Thursday, April 25, 2024
HomeBerita BaruJatimGrobyakan, Seni Tangkap Ikan dengan Tangan Desa Gredek

Grobyakan, Seni Tangkap Ikan dengan Tangan Desa Gredek

Salah satu peserta grobyakan saat menunjukkan ikan tangkapannya

Gresik, Investigasi.today – Ratusan orang terlihat bersiap-siap mengikuti grobyakan atau rebutan ikan tanpa alat di bendungan yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Desa dan Karang Taruna Gredek Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/10).

Mulai dari anak kecil, pemuda dan orang tua di setiap rumah dan disepanjang jalan, terlihat antusias dan sibuk menyiapkan tempat ikan untuk acara tradisi desa tersebut.

Selesai sholat dhuhur sekitar pukul 12.00 WIB, semua warga dari Dusun Gredek dan Dusun Kedung Banteng yang sudah siap-siap di tepian bendungan, langsung menceburkan diri ke dalam bendungan dalam hitungan ketiga.

Tak ada celah, hampir seluruh permukaan bendungan penuh dengan para pencari ikan. Dalam hitungan detik, kejernihan air bendungan berubah menjadi kubangan air yang keruh bercampur lumpur.

Sementara warga yang tak ikut mencari ikan, meramaikan acara dengan menonton di bawah pohon rindang tepian bendungan. Antusias warga begitu tergambarkan saat tradisi menangkap ikan ini.

Bak lautan manusia, mereka belepotan air keruh bercampur lumpur membuat tradisi unik ini semakin seru. Lelaki dan perempuan, tak peduli berapapun usianya. Mereka larut dalam keseruan tradisi ini.

Demi bisa menangkap atau mendapatkan ikan, cipratan lumpur dari peserta lain tidak dipedulikan. Mereka tetap fokus, bagaimana caranya supaya bisa mendapatkan banyak ikan.

Kepala Desa (Kades) Gredek, Bahrul Ghofar, mengatakan bahwa tradisi grobyakan atau menangkap ikan menjadi event tahunan desa. “Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan nikmat yang sudah diberikan Tuhan kepada kita semua, khususnya warga Dusun Gredek dan Dusun Kedung Banteng,” ungkapnya.

Bahrul Ghofar menuturkan menangkap ikan dengan menggunakan tangan mungkin jarang dilakukan orang, tetapi bagi warga Desa Gredek menangkap ikan dengan tangan sudah terbiasa. “Itu ada tekniknya, dan yang tau ya warga Gredek saja,” ucapnya sambil tersenyum.

“Grobyakan ini bukan ajang kompetisi serius, tapi lebih ke kebersamaannya. Untuk mempererat jalinan silaturahmi antar warga desa. Ini tradisi dan warisan turun temurun, harus terus dilestarikan,” tandas Bahrul Ghofar. (Slv)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular