Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimGubernur Resmikan Kantor PC NU Kota Malang Secara Virtual

Gubernur Resmikan Kantor PC NU Kota Malang Secara Virtual

Surabaya, Investigasi.today – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (27/5) meresmikan kantor PC NU Kota Malang secara virtual dari ruang kerja di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Peresmian menggunakan aplikasi Zoom tesebut juga dikuti pengurus PC NU Kota Malang dan sejumlah jamaah Nahdliyyin dari tempat masing-masing.

Dalam arahannya, gubernur mengapresiasi langkah PC NU Kota Malang yang menjadikan kantor tersebut sebagai pusat layanan keummatan. Upaya ini tentunya akan menjadi rujukan bagi pengurus NU dari daerah atau wilayah lain untuk datang belajar dan melihat dengan dekat terobosan itu.

Layanan keummatan atau service of exelen ini harus didukung baik jangka pendek atau jangka panjang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam upaya peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat atau umat akibat pandemi Covid-19.

Akibat pandemi Covid-19, gubernur mengajak kepada pengurus NU bersama-sama menyapa pelaku UMKM yang terdapat Corona. “Jangan sampai mereka hanyut kedahuluan rentenir. Kita harus melakukan penguatan bersama-sama,” pintanya.

Pemprov Jatim dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi ini, menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 Miliar untuk penguatan ekonomi pelaku UMKM yang terkena dampak Covid-19. Dana tersebut nilainya belum sebanding dengan kebutuhan yang ada.

“Namun kita harus bersama-sama melakukan kolektifitas. Kita cocokkan data mana yang bisa kita dampingi,. Mana yang jadi kewenangannya NU dan mana yang jadi penanganannya pemerintah,” terangnya.

Lebih lanjut gubernur juga meminta peran para Kyai untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada jamaah atau umat. Pada komunitas masyarakat Madura ada sebuah tradisi, bahwa silaturahmi Idul Fitri sebenarnya secara inti berlangsung pada saat Hari Raya Ketupat.

“Kami meminta peran Kyai untuk ikut memberikan pemahaman dan menghimbau agar masyarakat bisa menghindari kerumunan pada saat itu. Jika Kyainya ikut melakukan gerakan tutup pintu. Saya menyakini masyarakat dengan mudah mengikutinya,” katanya.

Di Malang Raya komunitas masyarakat Madura sebagian besar berada di wilayah Malang selatan. “Memberikan pemahaman agar silaturahmi cukup dilakukan dengan layanan online sangat penting untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pintanya. (lg)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular