Jakarta, Investigasi.Today – Demi menghindari penyebaran berita bohong atau Hoax, pemerintah akan menonaktifkan layanan media sosial ( Medsos ) untuk sementara waktu. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dalam konferensi pers.
“Untuk mengindari meluasnya penyebaran berita bohong yang berdampak negatif di masyarakat, akses layanan media sosial akan dinonaktifkan untuk sementara. untuk menghindari berita bohong kepada masyarakat luas,” ungkapnya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Wiranto menyebut adanya upaya adu domba di dalam masyarakat melalui berita bohong di medsos. Untuk itu pemerintah melakukan tindakan pencegahan seperti ini agar masyarakat tidak mendapat berita yang akurat, tidak berita simpang siur dan menyesatkan. “Jangan sampai kita diadu domba sehingga persahabatan, persaudaraan kita di bulan puasa ini berpengaruh,” jelasnya.
Saat ditanya media sosial apa saja yang dinonaktifkan sementara, Wiranto tidak mau menyebutkan secara detail. Kemudian Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga berada dalam konferensi pers tersebut memberikan penjelasan tentang peristiwa kericuhan yang terjadi setelah aksi damai di depan Bawaslu pada Selasa, 21 Mei kemarin. (Ink)