Thursday, April 18, 2024
HomeBerita BaruNasionalHUT RI Ke-75, KPK: Angkat Bambu Runcing, Lawan dan Berantas Korupsi

HUT RI Ke-75, KPK: Angkat Bambu Runcing, Lawan dan Berantas Korupsi

Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri

Jakarta, Investigasi.today – Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-75 ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korup si (KPK) Komjen Firli Bahuri mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam memerangi tindak pidana korupsi dan tetap menjaga integritas.

Firli mengatakan merdekanya suatu bangsa dan negara adalah ketika benar-benar bersih dan bebas dari segala bentuk korupsi. “Dengan semangat kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia, mari kita semua, seluruh anak bangsa di negeri ini harus terus berkomitmen untuk memberantas korupsi,” ungkapnya, Senin (17/8).

Firli menuturkan, tidak sedikit esensi dan pelajaran yang dapat digali dari integritas para pejuang yang dapat dijadikan contoh dan pedoman untuk meneruskan perjuangan mengisi kemerdekaan yang dulu mereka rebut dengan darah dan air mata.

Firli pun teringat dengan perkataan Bung Karno yang menyebut “perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.

“Terbukti sangat benar karena tugas kita melawan bangsa sendiri yang masih dibayangi kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, intoleransi, ancaman disintegrasi, lebih khususnya lagi laten korupsi dan perilaku koruptif memang sangat sulit dilakukan,” terangnya.

Untuk itu, sudah saatnya seluruh anak bangsa berperan untuk menghentikan korupsi dan mengangkat senjata bambu runcing yang tak lain intergritas, nilai-nilai kejujuran yang dibalut kekuatan moral dan ahlak yang tinggi untuk melawan dan membasmi korupsi.

Menurut Firli, korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan negara, tetapi bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat dan hak asasi manusia.

“Karena itulah bagi saya, korupsi adalah kejahatan melawan kemanusiaan (corruption is a crime againts humanity). Bahkan banyak negara gagal mewujudkan tujuannya dikarenakan kejahatan korupsi,” tandasnya.

Firli menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi dan upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan, dan efisien.

“Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, sejalan dengan penegakan nilai-nilai demokrasi yang juga tidak bisa ditawar,” tegasnya.

Oleh karena itu, Firli meminta masyarakat ikut andil dalam membantu memberantas tindak pidana korupsi. Karena jika didukung oleh semua lapisan masyarakat, maka pemberantasan korupsi yang dilakukan lembaga yang kini dia pimpin akan semakin kuat.

“Berbicara penegakan hukum, sudah tentu KPK tidak dapat berjalan sendiri melakukan tugas dan kewajibannya sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di negeri ini. Peran aktif serta dukungan seluruh eksponen bangsa sangat diperlukan dalam perang melawan bahaya laten korupsi dan perilaku koruptif yang telah menjadi penyakit kronis di republik ini,” pungkasnya. (Ink)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular