Gresik, Investigasi.today – Penyidik Polres Gresik akhirnya menetapkan anggota DPRD Gresik Fraksi Nasdem, Nurhudi Didin Arianto dan tiga pelaku ritual pernikahan manusia dengan kambing lainnya sebagai tersangka.
Tiga pelaku itu adalah Arif Syaifullah yang mengunggah visual ritual, Syaiful Arif sebagai pengantin dan Sutrisno alias Krisna sebagai penghulu.
“Setelah gelar perkara, kita tetapkan 4 tersangka utama. Inisial AS, SA, S dan N. Penetapan tersangka ini tidak ada tekanan dari pihak manapun. Terimakasih atas dukungan masyarajak selama ini,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Mohammad Nur Azis, saat press rilis di Mapolres Gresik, Jumat (1/7).
Nur Azis menegaskan, ke_empatnya adalah pelaku utama yang akan dikenakan pasal 156a KUHP jo pasal 55 KUHP. Sedangkan yang mengunggah visual konten SA dikenakan pasal berlapis.
“AS dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal penistaan agama dan UU ITE,” tandas Nur Azis didampingi Kasatreskrim Polres Gresik, IPTU Wahyu Rizki Saputro.
Saat ditanya wartawan terkait kemungkinan ada penambahan tersangka, Nur Azis mengatakan, penyidik akan terus melakukan pengembangan penyidikannya.
“Penyidik akan terus mengembangkan kasus ini. Apapun bisa terjadi, tergantung hasilnya,” pungkasnya.
Sementara itu, kuasa hukum tersangka Nur Hudi, Irfan Khoiri menganggap penyidik Polres Gresik terlalu tergesa gesa menetapkan kliennya sebagai tersangka.
“Klien kami Selasa kemarin baru saja diperiksa sebagai saksi. Tetapi hari ini sudah ditetapkan tersangka. Penyidik terlalu tegesa-gesa,” kata Irfan saat dikonfirmasi melalui ponselnya.
Irfan meminta penyidik tegak lurus, jangan karena berita dan desakan lembaga lain yang memiliki kepentingan tertentu.
“Kami meminta penyidik tegak lurus, jangan memutuskan sesuatu karena desakan pihak lain,” tandasnya. (Van)
