Dumai, investigasi.today – Telah di temukan pada tanggal 30 oktober 2017 keresahan masyarakat.
Masyarakat berinisial (l) yang tidak mau di sebutkan namanya telah membantah masalah bangunan jembatan dari Provinsi Riau.
Pengakuan dari warga kenapa jembatan yang ada di Buluh Alah tidak di buat jembatan darurat ,sebelum jembatan di bangun ,tapi pak Andik menolak di karna kan waktu pembuatan sudah terlalu mepet.
Dan pak Andik tidak memaklumi masyarakat dan media investigasi mengkonfirmasi tentang jembatan darurat itu tapi yang bersangkutan tidak ada respon serta tidak menyambut yang baik.
Padahal anggaran jembatan tersebut sangat besar tapi kenapa jembatan darurat saja tidak di buat dan masyarakat pun bingung kenapa di situ ada alat kerja, disitu juga ada mobil juga motor lewat dan dikhawatirkan bisa mengakibatkan kefatalan bagi masyarakat yang melintasinnya.
Ada juga pemuda setempat yang bernama Butar-Butar yang mengatasnamakan Pemuda Pancasila, meminta kepada masyarakat yang melintas yang memakai mobil sawit di mintak 20 /mobil.
Alasannya untuk menimbun jalan yang rusak akan tetapi masyarakat merasa keberatan dikarenakan jalan masih hancur tetapi uang tetap di minta.
Masyarakat setempat meminta kepada petugas PU agar membuat jembatan darurat untuk melintas supaya Masyarakat tidak merasakan keresahan dan tidak mengganggu oknum-oknum yang berkerja lain nya.
Ini proyek provinsi jadi masyarakat memohon agar berkerja lebih memikirkan rakyat dan masyarakat nya bukan hanya memikirkan proyek atau tender saja. Melainkan harus memikirkan masyarakat yang ada di Bulu Alah yang sekarang harus di liat keadaan dan keluhan nya.(dedi/rusli)
