Saturday, April 20, 2024
HomeBerita BaruJatimLibur Tahun Baru, Wanawisata Ubalan Pacet Di Gratiskan

Libur Tahun Baru, Wanawisata Ubalan Pacet Di Gratiskan

Mojokerto, investigasi.today – Pemerintah Kabupaten Mojokerto memastikan bakal membuka Wanawisata Ubalan, Pacet, saat libur tahun baru, nanti. Meski dibuka untuk wisatawan umum, namun pemerintah tak memasang tarif untuk seluruh pengunjung atau gratis. ’’Pembangunan sudah selesai. Dan akan kita buka untuk umum, gratis,’’ kata Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.

Bagi MKP, pembangunan Wanawisata Ubalan, Pacet, yang menelan anggaran Rp 18,8 miliar tersebut, sudah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat. Mulai dari water boom hingga kolam renang di lahan seluas 2,2 hektare tersebut.

Rampungnya pembangunan area ini, kata bupati dua periode ini, akan dilanjutkan dengan pembangunan perhotelan di tahun 2018 nanti. Dengan mengandalkan view pegunungan yang indah dan nuansa yang masih alami, ia meyakini proyek tersebut akan menjadi jujukan warga.

Hotel ini rencananya akan dibangun tepat di atas perbukitan yang berada di sisi barat kolam renang dewasa. Saat ini, lokasi tersebut masih penuh pepohonan yang menjulang tinggi.

Senada ditegaskan Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto Djoko Widjayanto. Menurutnya, penggratisan hanya berlaku beberapa hari. Yakni selama libur tahun baru. ’’Setelah itu, kita terapkan tarif normal,’’ katanya.

Tarif untuk Ubalan sendiri, kata Djoko, sangat murah dan tak sebanding dengan biaya yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut. Yakni, Rp 7.500 saja. Sementara, anak-anak dengan tarif Rp 5.000. ’’Sangat murah sekali,’’ tegas dia.

Besaran tarif itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mojokerto Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. ’’Saya yakin, jumlah pengunjung juga sangat membeludak. Karena, banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk liburan di saat tahun baru,’’ pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, banyak kalangan yang pesimistis proyek ini mampu dirampungkan hingga pengujung tahun. Karena, sepekan sebelum berakhirnya proyek 15 Desember, progres masih menyentuh 81 persen.

Keterlambatan menyelesaikan proyek sesuai kontrak tersebut disebabkan faktor cuaca. Pasalnya, hujan deras kerap mengguyur kawasan Pacet yang mengharuskan seluruh pekerja menghentikan pekerjaannya. (Andy/yanto)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular