Gresik, investigasi.today – Memasuki musim tanam April-September dan menjelang Lebaran, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 361.487 ton. Stok per tanggal 3 April 2024 tersebut cukup untuk kebutuhan petani selama beberapa pekan ke depan, termasuk saat Lebaran. Hal ini disampaikan oleh, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, Jumat (5/4).
Stok tersebut terdiri dari pupuk Urea subsidi 89.179 ton, setara dengan 586 persen atau lima kali lipat lebih banyak dari ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah sebesar 13.468 ton. Kemudian NPK subsidi 272.308 ton atau 441 persen dari stok minimum yang ditetapkan, yaitu 50.619 ton.
“Persediaan pupuk subsidi tersebut sudah berada di gudang-gudang kami hingga lini III atau gudang yang berada di kabupaten/kota. Jadi petani tidak perlu khawatir, meski ada perayaan Hari Lebaran, kebutuhan pupuk bersubsidi petani memasuki musim tanam April-September telah tercukupi hingga beberapa pekan ke depan,” tandas Dwi Satriyo.
Ia pun menyampaikan bahwa pupuk bersubsidi tentunya akan disalurkan Petrokimia Gresik sesuai dengan regulasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, petani yang berhak wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
Pupuk bersubsidi ini peruntukannya juga dibatasi untuk sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi. Yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.
“Pupuk bersubsidi ini, baik Urea maupun NPK hanya bisa didapatkan petani di kios-kios resmi yang telah ditunjuk untuk melayani kelompok tani setempat. Petani jangan sampai tertipu dengan pupuk palsu yang  banyak beredar,” ungkapnya.Â
Terakhir, ia memahami tidak semua petani di Indonesia mendapatkan pupuk bersubsidi. Karena itu Petrokimia Gresik berkomitmen memberikan solusi melalui pupuk nonsubsidi mengingat pupuk menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi budidaya pertanian. Adapun stok pupuk nonsubsidi yang telah disiapkan Petrokimia Gresik totalnya mencapai 69.398 ton dengan rinciannya Urea sebanyak 8.744 ton dan NPK 60.654 ton.
“Kami berharap, pupuk tersebut bisa dioptimalkan petani untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2024, sehingga berhasil meningkatkan kesejahteraan bagi petani,” pungkas Dwi Satriyo. (Adr)