Teks Foto : Warga Bulangan dan Pengurus PCNU Gresik berpose di depan masjid Desa Bulangan usai sosialisasi program.
GRESIK, investigasi.today – Desa Bulangan, Kecamatan Dukun,Kabupaten Gresik, mempunyai cara unik untuk menggugah warganya supaya mau bersedakah setiap hari. Cara itu yaitu, memberikan kaleng gratis kepada warga untuk dijadikan media bersedekah. Kaleng itu didisain dan difungsikan untuk menabung uang apabila pemilik rumah ingin bersedakah.
Program yang digagas oleh Unit Pelaksana Zakat Infaq Dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama ( (UPZIS-NU) ranting Bulangan ini rupanya mendapat dukungan dari warga. Hal tersebut dibuktikan dari hasil perolehan donasi yang dikumpulkan mencapai nilai fantastis, yakni hanya dalam waktu 3 bulan saja uang sedekah yang terkumpulkan mencapai Rp 51 juta. Artinya setiap bulan dana yang terkumpul mencapai 17 juta
Salah satu warga, Cicik Widiyati (20) mengaku senang dengan adanya program ini. Dia merasa lebih ringan dan ikhlas untuk bersedekah, apalagi program ini tidak memaksa, bahkan justru menggugah kesadaran warga untuk berdonasi, meski hanya seribu rupiah.” Sangat senang karena bisa membatu orang lain,” Ucap Cicik, sambil malu-malu.
Ketua UPZIS Ranting Bulangan, Masbuhin, saat ditemui mengaku, program itu merupakan insiprasi dari PCNU Sukabumi, Jawa Barat yang terlebih dahulu menerapkan program ini.
Supaya mempermudah pengumpulan donasi,lanjut Masbuhin, Pengurus membentuk tim srikandi yang bertugas mengambil uang pada setiap malam jumat dan jumat pagi ke setiap rumah warga.
Kemudian uang tersebut dihitung bersama-sama di masjid, setelah itu pengurus mengumumkan hasilnya di masjid pada saat prosesi sholat jumat, sebagai bentuk transparansi
“ Total kaleng yang kita bagikan sebanyak empat ratus lima puluh sembilan (459). Kaleng-kaleng itu kita bagikan per-rumah, untuk menggugah kesadaran pemilik rumah bersedekah” Ungkap Masbuhin, (11/12/2017).
Dikonfirmasi terpisah, Wakil PCNU Gresik, Syifaul Qulub, mengaku salut dengan adanya program yang baru Juni lalu diresmikan tersebut.
Dia berharap program tersebut sebagai pilot project, bagi ranting-ranting yang lain untuk mengambil sisi positifnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Gus Afuk (panggilan akrabnya) menyarankan pengurus Laziz-NU segera mensosialisasikannya ketingkat ranting maupun kecamatan
“Program ini perlu dibumikan pada setiap ranting NU Gresik, kalau setiap ranting ini jalan, luar biasa, NU bisa mandiri!,” ungkapnya , saat kunjungan bersama pengurus Laziz-NU untuk memantau program tersebut
Lebih lanjut, pria yang juga menjabat Rektor STAIDA , menghimbau, agar program ini menjadi motivasi bagi pengurus ranting yang lain meski dengan pola berbeda atau serupa.
“ Kedepan kita akan sosialisaikan di event-event ranting dan kecamatan untuk mensosialisasikan program ini. Programnya nanti tergantung kreatifitas masing-masing ranting, bisa meniru pola ini atau punya pola yang lebih baik dari ini,” pungkasnya. (11/12/2017).(ron/luhung)