Teks foto ; PG kebon Agung saat terbakar
MALANG, investigasi.today – Pabrik Gula Kebon Agung (PG) terbakar si jago merah pada hari Jum’at malam 2/3/18, di sinyalir Kerugian mencapai miliaran rupiah. Kejadian ini menurut sumber tidak ada korban satupun.
Diperkirakan, penyebab kebakaran berasal dari mesin pendingin (cooling tower) milik PG yang berlokasi Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang tersebut Dan diduga terjadi karena ada korsleting listrik di area mesin pendingin.
Untuk memastikan kejadian lebih detail, Sabtu siang (3/3/2018) pada hari Sabtu mendatangi PG Kebonagung. Saat itu, suasana depan pabrik berjalan normal seperti biasanya. Lalu lalang keluar masuk kendaran dan karyawan tamupun seperti pada hari-hari biasanya.
Menurut Kasi Umum PG Kebonagung Agus Wahyudi yang dikonfirmasi awak media menjelaskan, kejadian kebakaran sekitar pukul 23.00 WIB Jumat malam.
“Saya langsung melapor tim pemadam kebakaran. Dan yang terbakar satu unit mesin pendingin (cooling tower) yang lokasinya berada di belakang sebelah barat pabrik”.
“Adapun yang terbakar satu colling tower yang berukuran 10 meter x 10 meter. Sepertinya kebakaran disebabkan korsleting listrik. Untungnya api tidak merembet kemana-mana dan alhamdulilah dalam kejadian ini tidak memakan korban satupun”.
Tambah Agus, pada saat terjadi kebakaran kondisi pabrik sedang kosong. “Jadi pabrik sekarang membuat proyek pembangunan cooling tower yang mempekerjakan pegawai pagi sampai sore saja dan sudah dalam tahapan finishing. Akan terapi kejadian malam kemarin ketepatan pas tidak ada aktivitas apapun,”ujar dia.
Pabrik Gula Kebonagung sendiri menurutnya sampai saat ini memiliki sekitar delapan unit colling tower untuk pendingin mesin pabrik.
Sesuai informasi, Kasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Bidang Pencegahan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Nurul Kusnaeni menyatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki.
Nurul menjelaskan pihaknya mendapat informasi PG Kebonagung terbakar sekitar pukul 23.15 WIB. Kemudian pihaknya bersama anggota pemadam kebakaran berangkat menuju lokasi sampai pukul 23.50 WIB.
“Kami membawa 3 unit kendaraam pemadam kebakaran dan dibantu dengan 2 unit kendaraan damkar Kota Malang. Alhasil api bisa dipadamkan pukul 00.40 WIB dini hari,” ujar Nurul.
Menurut perkiraannya PG Kebonagung Pakisaji mengalami total kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.
Sementara itu Kapolsek Pakisaji AKP Novian Widyantoro mengatakan, penyebab kebakaran karena ada percikan api di mesin pendingin. Diperkirakan, percikan api ini muncul karena adanya korsleting listrik.
Percikan api tersebut lantas mengenai kayu dan fiber di pabrik gula. “Yang mengetahui pertama kali adanya kebakaran adalah satpam pabrik, Suparman. Saat itu dia sedang berjaga. Lalu dia memanggil PMK Kebonagung sendiri. Yang kemudian dibantu PMK dari Pemkab dan Pemkot Malang,” katanya.(Utsman)