Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimNo Korup, Puluhan Penyair Bacakan Puisi Tolak Korupsi

No Korup, Puluhan Penyair Bacakan Puisi Tolak Korupsi

Gresik, Investigasi.today – Puluhan penyair dari berbagai daerah yang tergabung dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi berkumpul membacakan karya mereka yang bertemakan seruan anti korupsi di Ponpes Pendapa Watu Bodo, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (27/7) malam.

Pertunjukan keliling yang ditampikan PMK yang ke-55 kali ini diikuti oleh puluhan penyair yang berasal dari berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan kota lainnya di Indonesia.

Koordinator Gerakan Puisi Menolak Korupsi, Sosiawan Leak mengatakan, pertunjukan keliling ini merupakan salah satu seruan moral serta ajakan untuk bersama-sama menolak korupsi.

Leak menambahkan seruan moral lewat pertunjukan puisi ini sebagai gerakan kultural, sebab puisi menjadi vaksi anti korupsi sejak dini. “Apalagi pertunjukan di Gresik ini dihadiri oleh banyak kaum milenial. Ini bentuk ajakan kami untuk menolak korupsi dan wujud edukasi yang kami lakukan,” ungkapnya.

Menurut Leak, saat ini perilaku korup di Indonesia sudah sangat parah. Karena korupsi sudah masuk dalam segala lini, maka rakyat menjadi korbannya. Karena kesejahteraannya tidak bisa terwujud.

Kami semua tergerak dan melalui pertunjukan puisi di berbagai daerah ini, gerakan PMK berkomitmen untuk mencegah perilaku korup di masyarakat.

Selama 55 pertunjukan di berbagai nusantara, ada begitu banyak hal yang mengesankan. Seperti ketika para penyair dicurhati para napi korupsi.

“Eeee mereka malah curhat ke kita, tapi biarlah yang sudah korup biar di proses hukum, kita harus memulai dengan generasi milenial agar menolak korupsi,” tandasnya.

Sementara itu, Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (Kota Seger), Deni Jazuli mengungkapkan, untuk PMK ke-55 ini dihelat di Kota Pudak. Berbagai acara digelar diantaranya workshop cipta baca puisi dan bedah buku puisi menolak korupsi 7.

Menurut Deni, pertunjukan ini menjadi sarana bagi penyair menyatakan sikap tegas, menolak hidup korup. “Dan itu kita mulai dari sini, selain membaca puisi juga bedah buku puisi menolak korupsi ke-7,” pungkasnya. (Salvado)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular