Mojokerto, Investigasi.today – Dianggap fungsi kontrol dan pengawasan DPRD Kab Mojokerto terhadap kepimpinan Bupati MKP sangat lemah dibuktikan Bupati MKP sekarang menjadi tersangka, terpaksa gabungan dari berbagai unsur masyarakat yang tergabung dalam forum komunitas independen Mojokerto ( Forkim), Senin (7/5) melakukan aksi mendatangi kantor DPRD yang diikuti sekitar 200 peserta aksi.
Koordinator aksi Sugiantoro SH, mengaku terpaksa pihaknya harus mendatangi kantor Dewan, sebab DPRD selama ini dianggap lemah sebagai lembaga pengawasan dan fungsi kontrol terhadap eksekutif, berbagai persoalan yang ada, Dewan selama ini tutup mata kegiatannya hanya klenceran saja, ” kritik Sugiantoro.
,” Bukan yang pertama pihak kami melakukan aksi, baik aksi soal LPJU ( Lampu penerangan jalan umum) penanganan hukumnya yang tedak jelas, maupun soal jual beli jabatan juga soal normalisasi sungai dijatirejo,”tandasnya.
Tak hanya itu, masih banyak persoalan proyek besar seperti pembangunan pariwisata ubalan antara anggaran dan fisik diduga kuat tak sesuai, juga masalah pendidikan soal buku sudah ada buku paket tetapi kenyataan yang ada disetiap sekolah baik tingkatan sekolah dasar (SD) maupun SMP masih banyak me jual buku LKS berkedok buku pendamping, “kata Sugiantoro.
Lebih lanjut Sugiantoro menambahkan, kehadirannya kali ini mengingatkan kepada DPRD Kab Mojokerto agar fungsi pengawasan lebih ditingkatkan, demi kedepan Kab Mojokerto yang lebih baik, “bebernya.
Perlu diketahui, puluhan perwakilan
Anggota forkim ditemui langsung oleh Ketua Komisi IV Erma muarifah, Sekretaris Komisi I H Yuni Sri erdiana, Rinda dari komisi 1 didampingi Kepala Bakesbangpol Edy Taufiq bersama Kasatpol PP Kab Mojokerto Suharsono, digedung Dewan Graha wichesa. (Yanto /Andy)
