Friday, April 19, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaPengerjaan Proyek Trem Dimulai dari Tunjungan

Pengerjaan Proyek Trem Dimulai dari Tunjungan

Surabaya,Investigasitop.com- Pembangunan
angkutan massal cepat di Surabaya akan segera dimulai. Bahkan, proyek trem
Surabaya untuk jalur utara ke selatan, akan dimulai tahun ini. Kepastian
keberlanjutan proyek trem Surabaya itu disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri
Rismaharini kepada awak media di ruang kerja wali kota, Kamis (8/6/2017).
Disampaikan Wali Kota Tri Rismaharini,
berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Perhubungan di Jakarta kemarin,
memunculkan titik terang perihal pembiayaan proyek trem untuk jalur
utara-selatan. Bahwa untuk pembiayaan trem mencapai Rp 2,7 triliun yang berasal
dari APBN. “Kemarin dirapatkan di Kemenhub kalau untuk trem di Surabaya, mereka
sudah punya biayanya dari APBN. Untuk tahun ini baru Rp 100 miliar. Untuk tahun
depan akan lebih banyak lagi anggarannya. Saya inginnya tahun ini dikerjakan.
Kita tetap kerja sama dengan Kemenhub dan PT KAI untuk utara selatan ini. ,”
jelas wali kota.
 
Menurut wali kota, untuk pengerjaan proyek trem
ini akan dimulai dari Jalan Tunjungan. Untuk loop pertama rute nya dari
Tunjungan menuju Joyoboyo. Sementara untuk loop kedua dari Tunjungan ke
Jembatan Merah. Terkait ini, wali kota sudah mengintruksikan kepada dinas
terkait untuk melakukan pengukuran mulai Kamis (8/6) pagi kemarin. Selain itu,
sambung wali kota, Pemkot juga masih harus bertemu dengan PT KAI untuk membahas
pembangunan depo di Joyoboyo.
Pemkot juga sudah mengantisipasi dampak dari
pengerjaan proyek trem di Tunjungan. Utamanya untuk kelancaran arus lalu
lintas. Karena memang, ketika pengerjaan proyek trem dimulai, ruas jalan yang
biasanya empat ruas, tentunya akan berkurang. “Jadi nanti kalau di Tunjungan
dikerjakan, jalurnya kan akan berkurang, itu kita pindah ke Simpang Dukuh. Kami
sudah bebaskan yang di jalan Simpang Dukuh untuk pelebaran jalan. Besok pagi
kami bongkar bangunan yang dibebaskan. Dinas PU sudah ganti rugi. . Dinas PU
juga akan kecilkan berem nya jalur tengah nya Darmo,” sambung wali kota
perempuan pertama di Surabaya ini.
Sementara untuk yang arah timur-barat, wali kota
menyampaikan moda yang dikembangkan adalah LRT (Light Rail Transit). Untuk rute
timur-barat ini lebih panjang dari yang rute trem utara-selatan. Untuk
pengerjaan LRT ini, wali kota menyebut akan membuat usulan untuk Kerjasama
Pemerintah Badan Usaha (KPBU). “Yang kita ikutkan KPBU itu yang timur barat.
Aku proses dulu sambil menunggu sampai mana yang akan dikerjakan Kemenhub. Tapi
sudah ada anggarannya. Mungkin akan lebih murah karena kita pakai LRT. Kalau
monorel itu mahal sekali. Kemungkinan ada yang seperti trem tapi bisa naik di
tempat-tempat tertentu karena ada viaduk yang kita tidak akan bngkar dan juga
ada yang turun,” sambung wali kota.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan
Wahyudrajat menambahkan, pertemuan dengan Kemenhub kemarin memberikan titik
terang bagi pengerjaan proyek trem di Surabaya meskipun dalam kenyataannya
mundur karena kondisi faktor pembiayaan. Meski begitu, selama ini, Pemkot
Surabaya telah melaksanakan domain pekerjaan sesuai Memorandum of Understanding
(MoU) pada 2015 silam. “Sekarang sudah ada titik terang pembiayaan APBN untuk
utara-selatan dan untuk barat-timur skema diusulkan pembiayaan melalui KPBU,”
jelas Irvan.

Irvan menegaskan, dinas nya sudah memperhitungkan
antisipasi penggunaan jalan Tunjungan untuk jalur trem. Yakni dengan pelebaran
Jalan Simpang Dukuh. Menurutnya, pelebaran ini akan dikerjakan secara paralel.
“Semua program kami apakah jalan pedestrian, trem termasuk depo, berjalan
secara paralel. Termasuk park and ride. Kita tidak saling menunggu tapi secara
paralel. Untuk antisipasi penggunaan jalan Tunjungan untuk jalur trem, Insya
Allah sudah kita hitung manajemen dan rekayasa lalin. Kita alihkan ke genteng
kali dan simpang dukuh,” jelas Irvan.(bud)
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular