Thursday, April 18, 2024
HomeBerita BaruJatimPilkades Serentak, “Istri Sholehah” Jadi Visi Misi Cakades di Gresik

Pilkades Serentak, “Istri Sholehah” Jadi Visi Misi Cakades di Gresik

Visi misi unik Cakades Gresik

Gresik, Investigasi.today – Visi misi seorang yang mencalonkan kepala desa (Cakades) biasanya berisi kata-kata atau kalimat untuk membangun desa. Namun berbeda dengan salah satu Cakades di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang justru membuat visi-misi ingin jadi istri solehah.

Visi-misi itu tertuang dalam poster cakades yang dibuat panitia Pilkades. Yati dan Suja’i bakal bersaing untuk menduduki jabatan Kepala Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun.
Yang membuat viral adalah visi-misi milik Yati, di dalam poster itu tertulis visinya adalah menjadi istri solehah.

Kemudian, misinya ada dua yakni mendampingi suami mencalonkan diri agar memenuhi persyaratan proses pilkades serta mendukung mendampingi suami ketika menjabat kepala desa baik dalam keadaan susah maupun senang.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Suja’i yang merupakan salah satu calon kades yang tak lain adalah suami Yati mengungkapkan jika visi-misi itu memang benar milik istrinya.

Suja’i menambahkan visi-misi tersebut, dibuat sendiri oleh istrinya. “Gak menyangka kalau viral di medsos, itu poster panitia Pilkades dan memang istri saya yang membuat visi-misi itu,” ungkap Suja’i, Selasa (30/7)

Suja’i menuturkan tulisan visi-misi di poster tersebut merupakan ide darinya. Sebab, ia sendiri yang meminta istrinya untuk maju di pilkades.

Munculnya sosok sang istri di pilkades bukan tanpa alasan, Suja’i terpaksa menggandeng istrinya karena sudah tidak ada warga yang mendaftar menjadi cakades hingga detik pendaftaran ditutup. Sehingga hanya sosok Suja’i seorang yang menjadi kandidat bakal calon kepala desa.

“Nomor urut satu itu memang istri saya, dia mau maju pilkades dengan alasan untuk memenuhi persyaratan proses pilkades,” terangnya.

Pria yang sudah satu kali menjabat Kades Jrebeng itu memang mempunyai visi membangun desa. Ia maju menjadi Cakades karena dorongan warga serta tokoh masyarakat desa.

Meski berhadapan dengan sang istri, Suja’i memgaku demokrasi di tingkat desa harus berkualitas dan menjadi teladan.

“Periode kali ini pencalonan saya memang didorong sebagian warga desa diantaranya sesepuh, tokoh masyarakat dan pemuda,” pungkas Suja’i. (Salvado)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -











Most Popular