SIDOARJO, Investigasi.today – Unit Tindak Pidana Korupsi (Topikor) Satreskrim Polresta Sidoarjo melimpahkan berkas korupsi dengan tersangka Kades Pesawahan (non aktif) Kec. Porong Aris (30) dan kontraktor Purwanto ke Kejari Sidoarjo, Senin (15/10/2018).
Berkas yang dilimpahkan adalah kasus korupsi dana APBDes tahun 2016. Kedua tersangka ini diketahui melakukan korupsi anggaran dua proyek pavingisasi di RW 1 dan RW 2 Desa Pesawahan.
Anggaran dua proyek tersebut senilai Rp510 juta, dengan perincian Rp 406 juta untuk pavingisasi di RW 1, dan Rp104 juta di RW 2 desa setempat.
Dalam pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, ada kerugian negara yang ditimbulkan dalam pengerjaan proyek tersebut.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan sejak bulan Juli lalu dan dinyatakan P21, penyidik Reskrim Polresta Sidoarjo kemudian melimpahkan berkasnya ke penyidik Kejari Sidoarjo
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Haris mengatakan, ada kejanggalan dari pengukuran dan penghitungan volume pekerjaan proyek tersebut. Sebab ditemukan adanya pengerjaan yang tidak sesuai dengan perencanaan dan ada selisih hasil pekerjaan.
Menurut Harris, selisih pengerjaan itu terjadi baik untuk ketebalan maupun panjang pekerjaan. Sebab panjang pavingisasi seharusnya 1.700 meter dan 200 meter di RW 1 dan RW 2, ternyata setelah dicek di lapangan, panjang pengerjaan tidak sesuai yang seharusnya.
Dalam pengerjaan proyek, oknum kepala desa itu langsung menunjuk kontraktor yang masih ada hubungan keluarga. “Akibat perbuatan tersangka ini negara mengalami kerugian sebesar Rp 52 juta,” kata Harris.
Kedua tersangka dijerat pasal 2 dan atau pasal 3 dan atau pasal 9 Undang-undang Nomor 31/1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sementara untuk tersangka kades, juga dijerat dengan pasal 55 ayat 1 KUHP. (Kudori)
