GRESIK, Investigasi.Today – Terjangan angin puting beliung meluluhlantakkan ratusan rumah warga di Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, sapuan angin puting beliung merusak sebanyak 184 rumah warga dan 3 warga terluka. Bahkan satu diantaranya mengalami patah tulang tangan akibat tertimpa bangunan rumah.
“Kejadiannya kemarin (Kamis) sekitar Pukul 14.30 Wib. Suaranya keras, kami kira ada pesawat jatuh. Setelah keluar rumah ternyata ada angin puting beliung. Kami serumah pun lari ke tempat terbuka,” terang Ainun Rahmah (19), warga Desa Banter yang melihat langsung angin puting beliung, Jum’at (30/11).
Terlihat, genteng atap rumah Ainun banyak yang hilang tersapu angin puting beliung. Dia bersama keluarganya pun tampak sibuk membersihkan perabotan rumah tangga dan memperbaiki bagian rumah yang rusak. “Yang rusak atap, dan teras rumah, Bapak juga terluka tangannya karena terkena pecahan asbes” ucap Ainun, didampingi kakaknya, Eni Purwanti (28).
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Gresik Tarso Sagito menyatakan, ada 184 rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung. “Rata-rata atapnya yang kena. Ada yang ringgan, sedang hingga parah,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Gresik juga langsung memberikan bantuan kepada para korban yang terkena musibah, “Kita menanggani kedaruratannya dulu, dengan mengirim 184 paket sembako. Juga membawa terpal, tikar, selimut hingga paket sandang,” ungkapnya.
Tarso menghimbau pada masyarakat agar tetap waspada, karena kemungkinan kembali terjadi angin puting beliung sangat besar.
Hingga saat ini, warga dibantu petugas BPBD Gresik, Aparat TNI, Kepolisian hingga PAC GP Ansor beserta Banser Benjeng bergotong-royong memperbaiki rumah dan tempat ibadah yang rusak. ( Salvado )
