Nur Qolib didampingi Camat Manyar saat pemaparan program desa mandiri
GRESIK, Investigasi.Today – Dalam rangka mengaplikasikan program prioritas Kabupaten Gresik yang sudah disepakati bersama Eksekutif dan Legislatif, Wakil DPRD Gresik Nur Qolib mengadakan rod show untuk mensosialisasikan program pembangunan Desa mandiri di Kantor Kecamatan Manyar pada Kamis (10/1) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Nur Qolib
memaparkan ; ada 5 program prioritas yang akan diterapkan di seluruh Desa yang ada di Kabupaten Gresik. Salah satu program utamanya adalah kemandirian Desa yang menjadi tujuan dari empat program yang lain.
Program-program tersebut adalah, pertama, Pembangunan ekologi berkelanjutan yang mencakup ketersediaan air minum yang layak, pelayanan sanitasi dasar, pengentasan kawasan kumuh. Kedua terkait, Peningkatan Kemandirian Ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur., ketahanan pangan, serta pengembangan potesi lokal.
Program ketiga yaitu, penguatan atribusi layanan dasar dan pengentasan kemiskinan. Dengan program ini Nur Qolib berharap program pengentasan kemiskinan terutama terkait permasalahan ke-validan data base bisa teratasi.
Sedangkan program keempat adalah Pengembangan teknologi informasi (IT) untuk peningkatan pelayanan publik dan penyelanggaran pemerintahan. Program ini akan membantu Pemdes agar lebih tarnsparan dan berhati-hati dalam penggunaan anggaran.
Nur Qolib menambahkan “ di 2019, semua desa harus memiliki Website. Sebab informasi adalah hal yang sangat penting, masyarakat tidak perlu bertanya-tanya ke kepala desa terkait dana Desa dan lainnya, sehingga Pemdes bisa lebih hati-hati dalam penggunaan anggaran,” ujarnya.
Program terakhir, yang Kelima adalah kemandirian Desa. “Intinya dari lima program itu, tujuannya untuk kemandirian Desa,” ungkap Nur Qolib didampingi Camat Manyar Suyono dihadapan puluhan Kepala Desa (Kades) se-kecamatan Manyar.
Wakil Ketua DPRD Gresik ini juga berharap, ditahun 2019 ini sudah ada Desa yang menjadi proyek percontohan. “Terkait kemandirian Desa ini, saya berharap setidaknya perkecamatan ada satu atau dua desa yang menjadi proyek percontohan,” pungkasnya. (Salvado)