Gresik, Investigasi.today – Dalam rangka memperingati Sedekah Bumi, sekaligus Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H dan HUT Kemerdekaan Indonesia ke 76, warga Dusun Gantang, Desa Boboh, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur berbondong-bondong datang ke halaman Masjid Baiturrahman dengan membawa tumpeng, makanan, kue dan bermacam-macam buah untuk menghadiri Istighosah akbar.
Warga Dusun Gantang bersatu hati bermunajat kepada Allah meminta perlindungan dan keselamatan, dijauhkan dari segala bencana, balak dan juga penularan Covid-19.
Mereka berdoa dengan sepenuh hati mengharapkan keridaan, ampunan dan hidayah dari Allah SWT, agar semua warga Dusun Gantang diberikan kesehatan dan rezeki yang melimpah.
Kumandang Sholawat Nabi yang dilantunkan sejumlah pemuda yang tergabung dalam Albanjari Ar -Rahman pimpinan Ust Kurniawan ( mas Gembul ) binaan H. Kasnan Tikno mengawali serangkaian acara yang digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Usai Istighosah yang dipimpin Ust Basiron, acara dilanjutkan dengan bacaan Yasin dipimpin Ust Marzuki. Kemudian dilanjut dengan bacaan Tahlil yang ditujukan kepada semua sesepuh, tokoh dan ulama Dusun Gantang yang telah meninggal dunia dipimpin Ust Salamun.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua RW Dusun Gantang, Supardi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh warga yang telah datang menghadiri acara istighosah akbar.
Supardi juga mengapresiasi kerjasama yang baik antara pengurus dusun dan pengurus takmir Masjid Baiturrahman, sehingga acara istighosah akbar tersebut berjalan dengan sukses.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman, H Kasnan Sutikno mengatakan ada hikmah dibalik pandemi ini, karena baru kali ini acara sedekah bumi dihadiri seluruh warga. “Biasanya hanya kaum laki-laki, tapi kali ini wanita dan anak-anak juga hadir,” ungkapnya, Kamis (12/8).
H. Kasnan juga meminta warga Dusun Gantang agar tidak takut pada Corona, tapi lebih takut kepada Allah. “Semoga semua warga Dusun Gantang mendapat barokah dari Alloh SWT, penyakit Covid-19 diangkat dari Dusun Gantang dan dari bumi Indonesia,” tandas pengusaha furniture ini.
Acara ditutup dengan bacaan doa yang dipimpin oleh Kyai Haji Supi’i dan dilanjut dengan ramah tamah serta pembagian makanan yang dibawa warga dari rumah. (Slv)
