Thursday, March 28, 2024
HomeBerita BaruPeristiwaSMPN 1 PAKIS DI DUGA LAKUKAN PUNGLI PADA SISWA

SMPN 1 PAKIS DI DUGA LAKUKAN PUNGLI PADA SISWA

Malang,
Investigasitop.com – Dalam kehidupan ada beberapa hal
yang menjadi kebutuhan penting di antaranya adalah Kesehatan, Pendidikan dan
perekonomian.

foto:
Kepala Sekolah SMPN 1 Pakis Gatot

Ketiga unsur ini bagi kehidupan sangatlah penting, salah satunya yang menjadi
preoretas seperti Pendidikan, semua orangtua yang memiliki anak pastinya
memberikan pendidikan melalui sekolah-sekolah mulai SD, SMP, SMA maupun ke
perguruan tinggi.

Semua bertujuan tidak ada lain agar anak-anaknya menjadi anak yang pintar,
berbudi pekerti yang baik, oleh karena itu harapan semua Wali murid bisa
menyekolahkan anak dengan biaya yang ringan tidak terlalu terbebani.

Sesuai acuan Peraturan Mentri Pendidikan yang baru nomer 75 Tahun 2016 tentang
komite, pungutan di perbolehkan dengan catatan itu bukan dari wali murid akan
tetapi dari luar sekolah seperti alumni ataupun dari orang lain.

Boleh memungut biaya yang sifatnya sukarela melalui ketua komite, tidak mematok
nilai, tidak ada paksaan dalam arti atas dasar kesepakatan antara wali murid
yang di koordinir melalui Ketua Komite dan semua itu benar-benar untuk kemajuan
sekolah.

Berbeda yang terjadi di sekolah SMPN 1 Pakis Kabupaten Malang, berdasarkan
sumber dari beberapa wali murid sepekan lalu, di sekolah ini melakukan pungutan
sebesar Rp.255.000 persiswa kelas 1, yang di peruntukan membeli laptop untuk
kakak kelasnya.

Sesuatu kejadian yang aneh menurut salah satu sumber, “Kok iso arek kelas
1 di kongkon urunan gae tuku Laptop kakak kelase” dengan wajah kesal dan
berlogat bahasa Jawa, anehnya lagi pungutan ini serial wali murid meminta
kuwitansi tidak pernah di perbolehkan, ujar sumber.

Terkait Informasi dari beberapa sumber dari awak media melakukan konfirmasi
kepada pihak Kepala Sekolah saudara Gatot melalui via telepon berkali-kali di
tlp gak pernah mau respon di SMS berkali-kali juga sama tidak pernah mau
respon.

Dari salah satu media Nasional akhirnya mendatangi kesekolah untuk melakukan
konfirmasi tentang informasi dari beberapa sumber, sayangnya pihak kepala
sekolah lagi-lagi melakukan pelayanan yang tidak menyenangkan, saat mau di
temui menjawab ” Saya lagi sibuk mas” dengan bahasa tidak santun dan
mengabaikan media yang datang.

Hingga berita ini diterbitkan pihak media masih belum dapat informasi dari
pihak sekolah. Terkait hal ini media juga akan melakukan konfirmasi sekaligus
laporan terhadap Dinas pendidikan Kabupaten Malang.(Utsman/tim)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment - (br)

Most Popular