Friday, March 29, 2024
HomeBerita BaruJatimSukseskan Program GISA, Dispenduk Capil Sidoarjo Lakukan Jemput Bola

Sukseskan Program GISA, Dispenduk Capil Sidoarjo Lakukan Jemput Bola

SIDOARJO, Investigasi.today –
Dalam mendekatkan pelayanan kepengurusan akta kelahiran dan kepengurusan Kartu Keluarga serta KTP el. Dispenduk Capil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) terus melakukan layanan jemput bola keliling di kecamatan-kecamatan secara gratis. Seperti yang dilakukan, hari Sabtu (14/7/2018) di Kantor Kecamatan Taman Sidoarjo.

Kegiatan yang dilakukan merupakan program baru GISA (Gerakan Indonesia Sadar Adminduk) itu selaku dipadati oleh para warga. Karena warga merasa lebih senang, tidak perlu lagi mengurus jauh-jauh ke kota. Selain itu juga lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan layanan apa yang diperlukan, dan yang lebih penting lagi semuanya
Kepala Dispenduk Capil Medi Yulianto mengatakan, dalam program ini pihaknya memberikan layanan untuk akte kelahiran, akta kematian, Kartu Keluarga (KK), rekam dan cetak KTP el. ”Kami sudah melakukan keliling Kec Waru, Wonoayu, Balongbenda,krian dan sekarang ke Taman. Untuk selanjutnya terus kami lakukan secar bertahap dan bergantian,” jelasnya.

Menurutnya, bentuk pelayanan ini dalam rangkat mendekatkan kepada masyarakat, serta mempercepat perekaman KTP .

”Kami terus berupaya, agar data kependudukannya nanti bisa tuntas 100%,” ucapnya.

Hasil jemput bola sekarang ini belum bisa diketahui, karena masih berjalan. Sementara hasil yang di Krian sebelumnya, untuk proses perekaman KTP el sebanyak 139 orang, cetak KTP el 457 pemohon, surat keterangannya 440 pemohon, akta kelahirannya 45 kutipan akta kematian 20.

”Untuk kepengurusan KTP el, pemohon cukup membawa KK yang asli, sudah langsung bisa diproses di sini dan gratis. Lebih mudah karena regulasinya memang seperti itu,” pungkas Medi Yulianto.

Rasa antusias juga dirasakan oleh salah satu warga Sidorejo Taman, santi. Ia mengaku sebelum ada program GISA ini, pernah mengurus akta kelahiran untuk anak pertamanya bisa empat kali bolak-balik ke kota. Kami terpaksa harus bolak balik karena ada data-datanya yang kurang. ”Kalau seperti ini sangat” enak, kalau datanya kurang tinggal melengkapi karena tidak terlalu jauh dari rumah,” tuturnya. (Kudori)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular